TELUK
BAYUR, PORTALBERAU- Selasa (3/4/2018), Rumah Tenun Kampung Tumbit
Melayu, diresmikan. Pembuatan bangunan terbuat dari papan ulin tersebut,
merupakan gagasan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda)
Berau, dengan bantuan pihak ketiga yakni PT Berau Coal.
Dikerjakan
dalam waktu singkat, bangunan yang nantinya menjadi pusat kegiatan
keseluruhan kerajinan tenun. Bahkan, untuk ke depannya juga akan
dijadikan pusat kegiatan ekstrakurikuler siswa siswi di Kabupaten Berau.
Peresmian dilakukan oleh Bupati Berau, Muharram, Ketua Dekranasda
Berau, Sri Juniarsih Naksir, dan perwakilan dari Berau Coal.
Perwakilan
CSR Berau Coal, Rudini mengatakan, jika rumah tenun ini dibangun karena
awalnya ada permintaan atau proposal dari Dekranasda. Dan melihat hasil
peninjauan Ketua Dekranasda Berau di Kampung Tumbit Melayu yang cukup
berkembang, maka tercetuslah gagasan untuk membuatkan wadah bagi para
pengrajin tenun di Kabupaten Berau.
"Ini
merupakan inisiatif dari ibu Bupati selaku Ketua Dekranasda Berau,
setelah beliau melihat kelayakan tempat penenunan di Kampung Tumbit
Melayu, sehingga akhirnya beliau berkoordinasi dengan Berau Coal untuk
mewujudkan, memberikan tempat yang layak bagi para pengrajin tenun di
Kabupaten Berau," terangnya kepada portalberau.com.
Ditambahkannya,
untuk fungsi rumah tenun yang selesai dikerjakan dalam jangka waktu
singkat ini juga nantinya selain digunakan sebagai tempat bekerja
menenun, yang dikembangkan juga ke kampung-kampung lain dalam bentuk
kerjasama, juga menjadi rumah pajang hasil tenun.
"Nanti
yang dipajang juga adalah hasil tenun yang merupakan khas Berau, dengan
motif penyu dan motif lain yang menjadi ciri Kabupaten Berau. Dan ini
yang saat ini masih terus dikembangkan para penenun di Kampung Tumbit
Melayu ini," imbuhnya.
Sedangkan
Ketua Dekranasda saat ditemui di sela-sela peresmian mengungkapkan rasa
terima kasihnya kepada Berau Coal yang sudah mau membangun rumah tenun
ini.
"Terimakasih kepada
Berau Coal yang mau membuatkan rumah tenun ini. Dan diharapkan nantinya
juga akan menjadi wadah bagi para penenun di Kabupaten Berau, bukan
hanya di Kampung Tumbit Saja. Bahkan, saya juga berharap nanti akan
semakin banyak yang mai belajar menenun, terutama pemudinya, agar bisa
regenerasi dan tenun Berau ini semakin berkembang sampai ke luar Berau.
Dan ini juga bisa menjadi salah satu sarana memperkenalkan ke wisatawan
yang berkunjung, dengan menjadikan hasil tenun Beraunya sebagai
oleh-oleh bagi mereka. #tetimakasihberaucoal# majubersamaberaucoal," terangnya.
Lebih
lanjut dikatakannya, selain tenun, untuk batik Berau yang notabenenya
sudah lebih dulu dikenal masyarakat luas, juga akan terus dikembangkan.
"Tenun
dan batik Berau akan terus kita kembangkan. Kita perkenalkan ke luar
Berau, sehingga perkembangannya bisa berbanding lurus antara keduanya.
Tenun dan batik khas motif Berau bisa sama-sama meluas," tutupnya.(Tim/Advertorial)
0 comments :
Post a Comment