-->

Pengelolaan Hutan Desa Berau Menjadi Daya Tarik Asing

Posted by marta on 17 July 2018

TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU– Lima hutan desa di Berau kini sudah menjalankan program pengelolaan hutan berbasis masyarakat. Ini sebagai bentuk perhatian serius pemerintah kabupaten Berau dalam menjaga kelestarian hutan.

 
Selain memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam pengelolaannya, penguatan regulasi dalam upaya pengelolaan lingkungan baik dalam bentuk peraturan daerah maupun membentuk satgas terpadu lintas sektor untuk bersama menjaga kelestarian hutan.

Tak hanya itu, program aksi inspiratif warga untuk perubahan dikenal dengan sebutan SIGAP juga sudah dijalankan di kelima hutan desa yakni Biatan, Dumaring, Long Ayan, Merabu dan Punan Segah.

Diungkapkan Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, hal ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi negara luar. Bahkan menteri Iklim dan Lingkungan (Minister of Climate and Environment) Norwegia, Vidar Helgesen dan duta besar Norwegia untuk Indonesia, Stig Traavik sudah melakukan kunjungan ke Berau untuk melihat bagaimana pengelolaan hutan yang diterapkan.

“Dalam kunjungan tersebut mereka mengetahui pengelolaan hutan desa oleh masyarakat Merabu, yang merupakan hutan desa atau adat di KalTim yang pertama kali ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai areal hutan desa. Dari Merabu mereka belajar, dimana meskipun banyak manfaat yang diambil dari hutan, tetapi kelestarian hutannya masih tetap terjaga,” jelasnya.

Lebih lanjut Wabup menjelaskan jika pengelolaan hutan yang melibatkan masyarakat ini juga merupakan upaya menjaga kawasan hutan, dimana kewenangan Pemda yang dibatasi sesuai UU Nomor 23/2014 tentang pengelolaan hutan oleh Pemda sudah dibatasi. (Tim)

» Terimakasih telah membaca: Pengelolaan Hutan Desa Berau Menjadi Daya Tarik Asing

Related Posts

Portal Berau Updated at: July 17, 2018

0 comments :

Post a Comment