TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sebanyak 30 peserta Program Pendidikan Pengawas Pertambangan (P4) yang diadakan Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC) dengan dukungan PT Berau Coal, diterbangkan menuju Balikpapan, Selasa (2/10/2018) kemarin.
Sebelum berangkat menuju Kota Minyak yang menjadi tujuan pendidikan bintalsik selama 1 bulan, seluruh peserta mengikuti kegiatan pelepasan di Kantor Disnakertrans, sekitar pukul 09.00 hingga 11.00 Wita.
Dalam kegiatan pelepasan tersebut, hadir Kepala Disnakertrans bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan serta Pihak Berau Coal.
Cahyo Andrianto selaku HSE Certification and Training Dept Head PT Berau Coal, dalam pemaparannya mengatakan sebelumnya pihaknya telah melakukan seleksi peserta untuk program tersebut. Dari 384 peserta yang mengikuti seleksi, hanya 30 orang yang berhak mengikuti P4.
Adapun tujuan program yang merupakan pertama kali dilaksanakan tersebut, dikatakan Cahyo untuk memberikan pendidikan kepada para fresh graduate agar dapat menjadi pengawas pertambangan yang kompeten.
"Tujuan akhir dari program ini adalah agar mereka berkompeten. Maka nanti kita juga akan melakukan sertifikasi kepada para peserta sehingga pada saat selesai mengikuti pendidikan, mereka sudah bisa dikatakan sebagai yang berkompeten," jelasnya.
Selain itu, berbeda dengan program lain yang telah dilaksanakan pihaknya, pada program kali ini akan lebih banyak melakukan pendidikan di lapangan. Sebab menjadi seorang pengawas pertambangan, disebutkan Cahyo harus ikut dalam operasional di wilayah pertambangan.
"Sekitar 80 persen di lapangan, 20 persen saja di kelas. Karena kita tidak hanya butuh pengetahuan, tapi skill atau kemampuan mereka mengawasi operasional di wilayah pertambangan itu juga penting," lanjutnya.
Program yang bersumber dana dari CSR yang dikelola YDBBC tersebut berjalan kurang lebih 12 bulan dengan tahapan evaluasi per 6 bulan. Jika dalam proses evaluasi ditemukan peserta yang tidak memenuhi persyaratan, kemungkinan juga dapat berhenti mengikuti pendidikan. Adapun target akhir dari progran tersebut adalah melahirkan pengawas pertambangan berkompeten baik sebagai pengawas operator maupun pengawas keselamatan.
"Setelah menyelesaikan pendidikan di Balikpapan, peserta akan kembali ke Berau dan dilanjutkan dengan pendidikan lagi di Samburakat selama 1 bulan. Setelah itu baru kita lepas mereka di wilayah operasional pertambangan," ucapnya.
Kepala Disnakertrans yang diwakili oleh Syarifudin, mengapresiasi program tersebut. Dikatakannya, seluruh peserta yang terpilih mengikuti P4 merupakan peserta yang beruntung. Sebab banyak sekali peserta gugur yang berharap mendapatkan kesempatan tersebut. Sehingga para peserta pun harus menunjukkan keseriusannya dalam mengikuti pendidikan tersebut.
"Begitu pedulinya PT Berau Coal kepada kita, sehingga melalui YDBBC pendidikan bermanfaat ini kembali diadakan untuk adik-adik yang terpilih ini. Maka itu, ayo semangat untuk menjadi pengawas pertambangan yang berkompeten, lakukan semua dengan baik, jangan sia-siakan kesempatan berharga ini. Apalagi semua sudah ditanggung perusahaan, mulai dari uang saku hingga tunjangan kehadiran," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Basri Sahrin, mengatakan adanya pendidikan P4 ini akan mampu menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) dibidang pertambangan yang lebih berkompeten, terlebih pendidikan tersebut diberikan kepada para putra-putri daerah. Melalui YDBBC, ia juga mengingatkan telah banyak mencetak SDM berkualitas lewat pendidikan dan program-programnya dibidang pertambangan.
"Sangat membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat pengangguran masyarakat Berau, terutama mereka yang memiliki pendidikan dibidang yang sama. Kita juga turut mengapresiasi program yang sangat baik ini, semoga ketika kembali dari pendidikan, akan lahir banyak SDM sesuai kebutuhan perusahaan, sehingga masyarakat lokal pun bisa bersaing dengan pekerja dari luar," tandasnya. (Tim/Advertorial)
0 comments :
Post a Comment