TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Satu kilogram narkoba dicampur dengan air dan garam. Lalu diblender hingga halus, kemudian dibuang. Empat kali proses itu dilakukan berulang-ulang. Wajah para tersangka yang menyaksikan hal itu, sedikit kaku. Namun tak bisa berbuat apa-apa.
Begitulah yang dilakukan Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polres Berau, bersama perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tanjung Redeb, serta kuasa hukum para tersangka pemilik barang haram, Rabu (17/10/18), di Polres Berau.
Pemusnahan barang bukti narkoba berupa sabu-sabu ini dipimpin langsung oleh Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono.
Barang bukti tersebut merupakan hasil tangkapan Polsek Gunung Tabur, Kecamatan Gunung Tabur, saat melakukan giat operasi gabungan bersama Polres Berau, September lalu.
Tersangka berinisial S (41), warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, didapati membawa satu kilogram sabu-sabu. Dari hasil penyidikan, tersangka berperan sebagai kurir yang bertugas mengantarkan paketan barang haram tersebut ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Sabu-sabu kami musnahkan dengan empat kali proses pemusnahan baru habis semua. Kami juga hadirkan tersangka untuk menyaksikan pemusnahan barang bukti ini," ujar AKBP Pramuja Sigit Wahono.
Meski telah memusnahkan barang bukti, pihaknya masih terus melakukan pengembangan kasus untuk menelusuri pemilik serta calon penerima sabu-sabu yang dibawa tersangka.
"Kami masih terus selidiki siapa yang punya barang ini, lalu siapa yang sebenarnya akan menerima waktu itu," katanya.
Kasus narkoba merupakan kasus tertinggi yang menyebabkan melonjaknya jumlah tahanan di Berau. Terkait itu, Kapolres Berau, meminta kepada masyarakat untuk turut serta dalam mewujudkan Indonesia bebas narkoba dengan cara aktif melaporkab jika melihat atau mengetahui adanya peredaran narkoba.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk samasekali tidak mendekati apalagi mencoba barang haram tersebut.
"Peran masyarakat sangat mempengaruhi. Jadi, jangan takut mslapor apabila ada yang mencurigakan. Juga jangan sekali-kali mencoba ingin merasakan narkoba, karena hanya ada dua kemungkinan yang didapat, masuk penjara atau mati sia-sia karena narkoba. Bantu kami perangi barang haram ini," pintanya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment