TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kedatangan Kepala BNN RI, Komjen Pol Heru Winarko ke Kabupaten Berau pada Jumat (22/2) lalu dimanfaatkan maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Berau. Dengan kehadiran BNN tersebut diharapkan memberikan dampak positif dalam pemberantasan narkoba di Bumi Batiwakkal.
Seperti yang disampaikan Ketua BNK Berau, Agus Tantomo bahwa peredaran narkoba di Berau sudah sangat memperihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari data penghuni lembaga permasyarakatan. Dimana jumlah warga binaan di sana sekitar 800, sementara dari angka tersebut 75 persen didominasi oleh kasus narkoba, mulai dari pemakai hingga pengedar.
Ia mengungkapkan bahwa angka ini akan terus bertambah. Karena dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa para pemakai yang masuk ke lembaga permasyarakat ini akan berubah menjadi pengedar baru. Dan para pengedar baru ini dapat menghasilkan sekitar 20 pemakai baru. Hal ini lah yang ditakutkan, karena jumlah kasus narkoba akan semakin bertambah setiap tahunnya.
“Ini yang perlu kita antisipasi dengan maksimal,” tegasnya.
Agus menjelaskan bahwa Berau saat ini menjadi jalur distribusi pengedaran narkoba di Kaltim. Meskipun hanya daerah transit saja, tapi ada beberapa barang haram yang masuk ke Berau. Targetnya agar status ini dapat diputus.
“Karena daerah ini menjadi jalur masuk, tentu pengawasan harus lebih maksimal lagi. Namun kendala kita di sini adalah kondisi geografis. Dimana wilayah perairan dan daratan belum dapat terpantau maksimal. Saya harapkan bisa ada bantuan penuh dari BNN,” katanya.
Sementara Bupati Muharram mengatakan bahwa narkoba saat ini merupakan musuh bersama yang harus diberantas. Mengingat peredarannya yang sangat meresahkan. Bahkan penyalahgunaan ini sudah masuk ke generasi muda.
“Sekarang kita lihat bahwa anak-anak tidak malu lagi merokok dan ngelem di depan umum. Ini kan sangat ironis sekali. Karena yang mereka lakukan itu merupakan cikal bakal penggunaan narkoba,” katanya.
Tentu ini menjadi misi besar yang harus dilakukan jika ingin menyelamatkan bangsa. Karena mereka lah yang akan menjadi penerus pembangunan nantinya. Tentu kondisi ini sudah menjadi ancaman bagi pembangunan bangsa dan negara.
“Kalau kita tidak berantas maka masa depan bangsa akan hancur,” tegasnya.
Menangapi hal tersebut, Kepala BNN RI, Komjen Pol Heru Winarko menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya penuh dalam pemberantasan narkoba ini. Ia mengharapkan agar fungsi BNK di Berau bisa dimaksimalkan lagi, salah satunya sebagai konsultan. Jika memang menemukan ada pemakai, dapat difokuskan untuk dilakukan rehabilitasi.
“Biar lebih jelas mana yang pemakai dan pengedar. Sehingga tidak bergabung dan akhirnya dapat membuat pengedar baru. Potensi kerawanan pun menjadi perhatian kita. Kedepan akan dimaksimalkan lagi untuk pos-pos pengawasan di daerah perbatasan,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment