TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Tahun 2020 mendatang, Pemerinta Kabupaten Berau akan mulai menerapkan e-performance. Program ini merupakan upaya pemerintah dalam peningkatan kapasitas ASN. Penerapan ini juga akan mempengaruhi tingkat pendapatan masing-masing ASN.
Mempersiapan program ini, Pemkab Berau pun telah melakukan kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang terintegrasi dengan Berau Smart City. Meliputi kerjasama tentang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo bersama Rektor ITS, Jonie Hermana.
Kerjasama selama lima tahun tersebut dalam rangka pendampingan dalam upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara di jajaran Pemkab Berau dalam mendukung program good governance melalui program e-performance sebagai bagian dari penerapan smart governance di Kabupaten Berau. Melalui aplikasi berbasis online akan memudahkan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kinerja aparatur dan pemberian tambahan penghasilan sesuai dengan capaian kinerja yang ditetapkan.
Penandatangan MoU bersama ITS ada beberapa kerjasama yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama. Diantaranya adalah penerapan e-performance dijajaran Pemkab Berau dalam mendukung smart governance, mulai dari perencanaan, pengelolaan keuangan maupun sdm yang semuanya akan diintegrasikan dalam sebuah sistem yang akan lebih memudahkan bagi pemerintah daerah.
Bupati Berau, Muharram menyampaikan bahwa saat ini ITS sedang membuat nomenklatur mengenai tata cara penilaian yang akan dilakukan nanti. Apa saja item yang masuk penilaian. Sehingga penerapannya dapat berjalan sesuai yang diharapkan. “Rencananya tahun depan sudah mulai dijalankan. Dan ini sudah mulai kita terapkan bertahap, seperti absensi sidik jari,” ujarnya.
Ia merincikan bahwa dalam penerapan program ini, akan penilaian yang dilakukan melalui sistem. Sehingga memberikan kesempatan atau peluang bagi para pegawai yang lebih aktif dalam pelaksanaan kinerja. Dengan kata lain, akan ada reward yang akan didapatkan oleh pegawai dengan kinerja maksimal. “Jadi nantinya antara kasi dengan kabid bisa berbeda pemasukannya. Jika memang kasi ini lebih rajin dan kinerjanya maksimal maka pengasilannya lebih besar dibandingkan kabid. Karena setiap nilai diukur oleh kinerja kita. Penerapan ini telah dilakukan di perusahaan dan kita akan mengikuti,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment