TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Tanjung Redeb menjadi kecamatan kedua pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembagunan (Musrenbang) tahun 2020 tingkat kecamatan. Kegiatan dipusatkan di pendopo kecamatan pada Kamis (28/2) kemain. Musrenbang dibuka secara resmi oleh Bupati Berau Muharram didampinggi Wakil Bupati Agus Tantomo serta Sekretaris Daerah M Gazali dan Ketua DPRD Syarifatul Syadiah.
Musrenbang ini membahas usulan prioritas yang disampaikan kelurahan dan RT di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb. Dari enam kelurahan yang ada, total usulan mencapai 442 yang meliputi bidang pemerintahan 30 usulan, sosial budaya 120, ekonomi 131 dan fisik atau sarana dan prasarana 161.
Camat Tanjung Redeb, Yudha Budisantoso menyampaikan bahwa usulan fisik ini masih menjadi prioritas yang disampaikan masyarakat. Karena masih banyak pembangunan fisik yang diharapkan untuk dikerjakan pemerintah, seperti drainase, jalan lingkungan maupun jalan gang. Ia mengharapkan agar usulan yang menjadi prioritas dapat direalisasikan sesuai dengan keperluan masyarakat.
Pada kesempatan itu, Yudha mengungkapkan capaian kinerja yang telah dilakukan pemerintah kecamatan pada tahun 2017-2018 lalu. Dimana dari hasil evaluasi kinerja, kecamatan Tanjung Redeb menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten diikuti Talisayan dan Segah. “Sementara setelah kita mengikuti penilaian di provinsi, kita berhasil menjadi terbaik keempat,” jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa pemerintah kecamatan saat ini mulai melakukan pengembangan sektor pariwisata perkotaan atau city tour. Sesuai dengan program pemerintah daerah dalam pengembangan sektor pariwisata. “Saat ini kita sudah melaksanakan langkah awal dengan penetapan kampung batik. Diharapkan kedepan pengembangan wisata kota ini dapat dimaksimalkan lagi,” ujarnya.
Sementara Bupati Muharram pada pelaksanaan Musrenbang ini menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki skala prioritas yang telah disusun dalam jangka panjang. Sehingga program pembangunan harus dapat mengikuti rencana tersebut. Ia mengharapkan agar program yang telah disusun ini tidak diganggu oleh kepentingan pribadi atau individu. “Jangan sampai bergeser hanya karena kepentingan pribadi ini. Kita harus ikuti program yang telah disusun secara matang,” tegasnya.
Ditegaskan juga bahwa program pembangunan yang akan dilakukan di ibu kota kabupaten ini fokus pada pembangunan primer, seperti air, listrik, jalan dan jaringan komunikasi. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan primer saat ini sudah hampir rampung seluruhya. “Tinggal menyelesaikan beberapa persoalan saja lagi seperti drainase, jalan lingkungan dan jalan utama. Begitu juga dengan air bersih, saya ingin pada tahun 2020 seluruhnya sudah terkonksi dengan PDAM,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment