TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Dalam rangka perayaan bulan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2019, PT Berau Coal bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia, dan Laboratorium klinik Khatulistiwa menggelar seminar Kesehatan di Ballroom Hotel Exclusive, Sabtu (02/03/2019).
Seminar yang diikuti oleh karyawan PT Berau Coal, mitra kerja PT Berau Coal dan para Dokter tersebut mengaju kepada pembahasan Pengendalian Low Back Pain (LBP) dan Noice-Induced Hearing Loss (NIHL) dalam mewujudkan tempat kerja bebas penyakit akibat kerja, dengan pembicara yakni Prof. DR. Dr. Melly L Kurniawidjaja SP.OK, M.Sc, Dr Yulius Mandua, Sp.S, Dr. Maulin Hikmah, Sp.KFR, dan Dr. Hj. Ernawati, Sp. THT-KL.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Berau, Abdul Jabbar Kareem mengapresiasi program yang digelar PT Berau Coal ini, karena dirinya berkeyakinan dengan adanya tatap muka secara langsung oleh pihak karyawan perusahaan dan dokter spesialis dapat lebih memberikan ilmu pengetahuan tentang pentingnya menjaga keselamatan saat bekerja.
"Untuk mengikuti seminar seperti ini tidak mudah, memerlukan cukup biaya untuk mengikutinya, apalagi itu tarapnya nasional," Katanya
"Oleh karenanya ini kesempatan yang sangat tepat untuk para karyawan untuk dapat menyerap ilmu dari para dokter pembicara dalam seminar," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Laboratorium Klinik Khatulistiwa Frans Sugianto. Dikatakannya, persoalan masalah Keselamatan Kesehatan Kerja memang sangat perlu diberikan kepada karyawan untuk menciptakan produktifitas.
"Bekerja sama dengan PT Berau Coal dan IDI kita mendatangkan narasumber dokter spesialis yang kita inginkan para peserta seminar dapat mengikuti rangkaian acara agar lebih paham untuk menciptakan produktivitas dalam bekerja," ungkapnya
Sementara VP Operations Support and Relations PT Berau Coal, Gatot Budi Kuncahyo berharap kedepan program seminar kesehatan dalam peringatan bulan K3 dapat berjalan secara rutin setiap tahunnya.
"Karena kita yakin ini acara begitu penting untuk pembekalan kepada para karyawan untuk meminimalisir terjadinya insident dilingkungan kerja," pungkasnya.
0 comments :
Post a Comment