TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Setelah pelaksanaan rapat koordinasi Pepida, Berau kembali menjadi lokasi rapat koordinasi dukungan infrastruktur dalam pengembangan kawasan pariwisata di Provinsi Kaltim. Kegiatan digelar di Ballroom Hotel Palmy Exclusive, Selasa (26/3) dan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi.
Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Kaltim, Lisa Hasliana menyampaikan dalam laporan bahwa rakor yang digelar ini merupakan yang kali pertama. Dimana tujuannya untuk mengkoneksikan pengembangan sektor pariwisata di setiap daerah. Apa saja yang menjadi persoalan utama di masing-masing daerah untuk dapat dicarikan solusinya. Sehingga target dalam membangun sektor pariwisata di Kaltim dapat terwujud sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.
Dalam rakor ini juga akan dibahas mengenai pengembangan sektor pariwisata di setiap daerah. Mulai dari pemenuhan fasilitas hingga kesiapan sumber daya manusia. Hasil rakor ini lah yang akan dibawa ke tingkat yang lebih tinggi untuk dibahas secara detail.
“Sasaran kita untuk mengindetifikasi kebutuhan infrastruktur apa saja yang ada di setiap daerah. Sehingga pariwisata di Kaltim dapat terkoneksi menjadi satu,” ujarnya.
Bupati Muharram menyampaikan bahwa dengan adanya rakor ini pengembangan sektor pariwisata khususnya di Berau akan semakin berkembang. Karena menurutnya potensi wisata di Bumi Batiwakkal sangat besar, bahkan termasuk destinasi unggulan di Kaltim. Namun selama ini dukungan infrastruktur masih sangat minim, salah satunya akses jalan ke wilayah pesisir.
“Saya harap melalui rakor ini ada solusi yang bisa diambil. Sehingga pengembangan sektor pariwisata kita dapat meningkat lagi,” katanya.
Sementara Wagub Kaltim, Hadi Mulyadi menegaskan bahwa pemerintah provinsi Kaltim memberikan dukungan penuh untuk pengembangan sektor pariwisata ini. Saat ini pemerintah fokus untuk membenahi sektor pariwisata di beberapa daerah yang memiliki destinasi unggulan seperti Berau, Samarinda, Kukar, Bontang dan Balikpapan.
Ia menilai pariwisata ini merupakan sektor unggulan yang memiliki dampak besar dan berkelanjutan untuk membantu dalam pembangunan daerah. Karena tidak selamanya pemerintah dapat bergantung pada sektor pertambangan saja. Oleh karena pengembangan pariwisata harus dimulai saat ini.
“Harus sesuai antara potensi yang kita miliki dengan pembangunan daerah. Bisa kita lihat seperti di Bali yang sudah maju hanya mengandalkan sektor pariwisata. Kaltim juga harus dapat memaksimalkan sektor ini. Karena potensi wisata kita sangat besar di sini,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment