TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Pengendalian Penduduk dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau mengelar pelatihan perencanaan Penganggaran responsif Gender (PPRG). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Sekretariat Daerah, Abdurrahman pada Selasa (12/3) kemarin.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SKPD dalam pengetahuan dan keterampilan untuk mewujudkan perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.
Memperkuat perencanan penganggaran SKPD, memperkuat pemahaman program mengenai pemantauan dan evaluasi PPRG serta advokasi dan promosi PPRG. Juga membangun keterampilan untuk melakukan fasilitasi atau memberikan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam hal PPRG.
Sekretaris DPPKBP3A, Iswahyudi menjelaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dalam penyamaan persepsi program PPRG yang akan diterapkan di masing-masing OPD. Mulai dari pembangunan hingga pelaksanaan program dari OPD tersebut, harus dapat memperhatikan PPRG.
“Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Permendagri Nomor 67 Tahun 2011 tentang pelaksanaan pengarusutamaan gender di Daerah. Dalam hal ini pemerintah daerah berkewajiban menyusun kebijakan, program dan kegiatan pembangunan responsif gender yang berbasis kinerja,” ujarnya.
Atas dasar itu, Pemerintah Kabupaten Berau berkewajiban menyusun kebijakan, program dan kegiatan pembangunan responsif gender yang dituangkan dalam RPJMD, RENSTRA SKPD Dan RENJA SKPD Dan DPA-SKPD serta mengimplementasikan PPRG dalam proses pembangunan di segala bidang untuk mengatasi disparitas gender serta mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender. "Tujuannya, agar terselenggara perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan Nasional," pungkasnya.
Sementara Asisten III Setda Berau, Abdurrahman mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan dan diterapkan oleh masing-masing OPD. Ia mengharapkan apa yang disampaikan oleh narasumber nantinya bisa diterapkan oleh seluruh OPD. “Pada intinya pelatihan ini sangat penting sekali. Karena kegiatan ini kan diawal perencanaan hingga pelaporan. Bisa dievaluasi setiap tahunnya ini,” tegasnya.
Ia juga menegaskan agar pelatihan ini bisa memiliki target akhir yang jelas. Dimana penerapan responsif gener ini bisa diterapkan oleh seluruh OPD. “Output ini akan dinilai setiap tahunnya. Apakah kita sudah melaksanakannya atau masih ada kekurangan yang harus dibenahi lagi,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment