TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Kabupaten Berau menggelar apel gabungan di halaman kantor bupati. Apel ini merupakan peringatan Hari Pemadam Kebakaran, Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dalam persiapan menjelang pelaksanaan pemilihan umum mendatang.
Usai apel gabungan ini, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan 1.408 personil Linmas untuk ditugaskan di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polres Berau, dalam rangka pengamanan Pemilu, baik Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg), 17 April mendatang.
Lebih dari seribu personil Linmas tersebut, akan membantu aparat kepolisian menjaga di 694 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Disampaikan Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Wakapolres Berau, Kompol Slamet Ramelan bahwa jumlah personel dengan bantuan Linmas ini sudah sangat memadai untuk pengamanan pemilu.
"Jadi jumlah personil yang di BKO, sudah memadai untuk pengamanan TPS, karena ada aparat kepolisian dan dibantu oleh anggota TNI," katanya.
BKO ini untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu. Polres Berau dan juga Satpol PP juga telah melakukan gelar pasukan serta simulasi untuk memastikan kesiapan personil dan pendukung mobilisasi. Selain itu, Polres Berau juga mendapat bantuan pengamanan dari anggota TNI.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Berau, Muhammad Gazali meminta, agar seluruh anggota Linmas meningkatkan kemampuannya. Sehingga ada kesiapan pada saat hari H nantinya. Mengingat tugas dalam pengamanan pemilu ini sangat padat dan tentu saja mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan di lapangan.
“Tidak lama lagi kita akan menggelar pesta demokrasi, anggota Linmas harus siap mulai dari sekarang, bagaimana cara mengamankan Pemilu di tempat pemungutan suara,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Gazali juga mengajak masyarakat untuk menghormati perbedaan dalan pandangan politik, agar tidak menimbulkan konflik. Ia berharap perbedaan yang ada ini jangan sampai menyebabkan perpecahan di masyarakat.
“Perbedaan sikap dalam demokrasi adalah hal yang biasa, masyarakat harus menghormati perbedaan ini,” tandasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment