TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Hingga Jumat (19/4/2019) pagi tadi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Tanjung Redeb belum mendapat kepastian terkait kapan melakukan pemungutan suara bagi para warga binaannya.
Meski demikian, Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb tetap mendapat pengawasan ketat dari aparat TNI Polri guna mengantisipasi adanya hal-hal yang tak diinginkan.
Kepala Rutan Kelas IIB Tanjung Redeb, Dwi Hartono mengatakan sejak 17 April 2019 lalu pihaknya sudah meminta tenaga pengamanan guna menambah kekuatan pengamanan di Rutan. Meski hingga kini belum melakukan pemungutan suara, aparat terus melakukan pengawasan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan TNI Polri, meski belum melakukan pemungutan, aparat dan petugas selalu memantau situasi di Rutan," ungkapanya.
Selain situasi, pihaknya juga akan memperketat pengawasan pada pembesuk yang akan bertemu dengan warga binaan. Pengawasan lebih difokuskan terhadap barang bawaan para pembesuk.
"Kita tidak bisa batasi atau larang siapa saja ingin bertemu dengan warga binaan kecuali warga binaan menolak. Pertemuannya pun tetap dalam pengawasan. Saat ini kita lebih fokus juga pada barang bawaan para pembesuk," tambahnya.
Lanjut Dwi, pengawasan terhadap barang bawaan pembesuk sendiri untuk mengantisipasi pembesuk membawa hal-hal yang berbau kampanye seperti barang yang memiliki gambar salah satu caleg atau Paslon.
"Kita waspadai juga para pembesuk membawa uang dalam jumlah besar atau banyak. Karena jumlah uang juga kita batasi untuk masuk ke dalam," bebernya.
Pihaknya berharap segera mendapat kepastian terkait pemungutan suara. Agar pihaknya bisa segera mengumumkan kepada pembesuk bahwa tidak ada jam besuk saat pemungutan suara berlangsung. (Tim)
0 comments :
Post a Comment