TANJUNG REDEB,. PORTALBERAU – Sebagian besar masyarakat di Kabupaten Berau berprofesi sebgai nelayan. Mengingat geografis di Bumi Batiwakkal yang sebagian besar didominasi oleh perairan. Potensi perikanan di Berau pun sangat melimpah dan menjadi salah satu sumber pencaharian utama bagi masyarakat. Pemerintah Kabupaten Berau pun memberikan perhatian kepada para nelayan ini melalui perlindungan asuransi kesehatan dan jiwa.
Data dari Dinas Perikanan Berau, sejauh ini sudah ada 2000 nelayan yang masuk dalam perlindungan asuransi nelayan ini. Program ini sendiri telah berjalan sejak tahun 2017 lalu. Dan setiap tahunnya jumlah nelayan yang tedaftar mengalami pertambahan.
Plt Kepala Dinas Perikanan Berau, Tentram Rahayu menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada 20 klaim untuk asuransi nelayan ini. Dari angka itu total anggaran yang telah dikeluarkan senilai Rp 1,9 miliar.
“Klaim yang masuk ini peruntukannya yaitu meninggal kecelakaan di laut, sakit ataupun berobat,” jelasnya.
Ia mengatakan saat ini ada 5000 nelayan yang terdata di Dinas Perikanan. Sementara yang telah memiliki kartu nelayan sebanyak 3000. Namun yang telah mengikuti program asuransi nelayan ini baru 2000 saja.
“Jadi yang bisa mengikuti asuransi ini syaratnya harus memiliki kartu nelayan dan terdaftar di Dinas Perikanan,” katanya.
Tentram mengatakan bahwa program ini awalnya merupakan kebijakan dari pemerintah pusat. Dimana pemerintah pusat menanggulangi premi awal. Sementara untuk seterusnya dibebankan kepada para anggota yang sudah masuk. Dimana besar premi yang dibayarkan setiap tahunnya senilai Rp 175.
“Untuk besarannya beda-beda ya, tergantung jenis asuransi yang diikuti. Ada yang asuransi jiwa atau kesehatan saja,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi terkait asuransi nelayan ini. Kedepan diharapkan seluruh nelayan yang terdata dapat mengikuti program tersebut. Karena menurutnya banyak manfaat yang bakal diterima oleh nelayan. Sementara premi yang dibayarkan masih terbilang murah.
“Memang belum semua nelayan kita ikut, tapi kita terus mengalakan untuk sosialisasi ini. Apalagi sudah ada beberapa nelayan yang menerima manfaat asuransi ini, tentu anemo nelayan untuk ikut serta bakal meningkat. Yang jelas para nelayan kita harus ikut asuransi ini karena pekerjaan mereka kan cukup beresiko di laut,” katanya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment