TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Pemerintah Kabupaten Berau dan PT Pelindo IV (Persero) telah melakukan kerja sama dalam beberapa tahun terakhir ini. Pemantapan kerja sama ini pun dituangkan dalam kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Berau dengan PT Pelindo IV (Persero) terkait pengoperasian pelabuhan di Kabupaten Berau.
Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Bupati Muharram dengan Direktur Transformasi dan Pengembangan Bisnis PT Pelindo IV, Tony Hajar Andenowerih, Kamis (11/4) kemarin di Kantor Bupati Berau. Kegiatan ini disaksikan oleh jajaran pejabat di Lingkungan Pemkab Berau serta perwakilan manajemen PT Pelindo IV (Persero).
Pada kesempatan itu, Tony Hajar Andenowerih menyampaikan bahwa banyak hal yang akan menjadi bagian dalam kerja pengelolaan pelabuhan ini. Saat ini ada beberapa pelabuhan di Berau, seperti pelabuhan bongkar muat, Pelabuhan Tanjung Batu dan yang sedang dalam proses pembangunan Pelabuhan Gurimbang serta Mantaritip. Kedepan pelabuhan ini akan dikelola untuk lebih memaksimalkan potensi yang ada.
“Kerja sama ini bisa memperkuat hubungan antara Pelindo dan pemerintah kabupaten. Saling bertukar informasi dan mengerjakan apa yang menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa pelabuhan merupakan salah satu indicator kemajuan daerah. Dengan padatnya dan besarnya pelabuhan yang dimiliki memperlihatkan bahwa perkembangan ekonomi di daerah tersebut berkembang pesat.
“Kalau saya lihat di Berau ini memiliki potensi besar. Dan pelabuhannya juga sangat ramai,” katanya.
Sementara Bupati Muharram menyampaikan bahwa setiap tahunnya kegiatan bongkar muat di pelabuhan mengalami peningkatan. Seperti pada tahun 2017 lalu peti kemas yang masuk ke Berau mencapai 21 ribu, meningkat di 2018 dengan 28 ribu. Hal ini memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Berau mengalami perkembangan cukup tinggi.
“Mungkin yang masih menjadi pekerjaan kita bersama adalah memperluas areal pelabuhan yang ada saat ini. Karena penumpukan barang tidak bisa menampung peti kemas yang ada, sehingga sebagian ditempatkan di penampungan sementara,” imbuhnya.
Ia juga mengharapkan agar PT Pelindo IV (Persero) bisa mempercepat pembangunan pelabuhan di Gurimbang. Sehingga penumpukan peti kemas dapat dibagi sebagian ke sana. “Keterlambatan pembangunan ini bisa mempengaruhi sektor lainnya,” jelasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment