TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Batiwakkal, Rabu (8/5) kemarin menggelar rapat anggota tahunan (RAT) di Ruang Rapat Kakaban Kantor Bupati Berau. RAT koperasi yang beranggotakan Apratur Sipil Negara (ASN) ini dibuka secara resmi Asisten II Sekretariat Daerah, Mansyah Kelana dan dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Berau.
Ketua KPRI Batiwakkal, Didi Hariadi dalam laporannya menyampaikan rapat anggota tahunan merupakan kekuasaan tertinggi dalam organisasi koperasi. Dilaksanakan berdasarkan undang undang nomor 25 tahun 1992 tentang perkoperasian dan anggaran dasar KPRI Kabupaten Berau. Sejak disahkan 2 Juli 2012 lalu, jumlah anggota KPRI Batiwakkal berjumlah sekitar 600 orang. Bidang usaha KPRI yang dijalankan saat ini disebutkan Didi yaitu simpan pinjam dan mini market.
“Anggaran yang terkumpul setiap tahun mencapai Rp 3 miliyar,” ungkapnya.
Memperhatikan perkembangan KPRI yang semakin meningkat setiap tahunnya, disampaikan Didi menjadi harapan untuk terus lebih baik dari tahun ke tahunnya. KPRI ini juga menyusun program untuk pengembangan usaha yang dijalankan. KPRI Berau juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Berau, serta jajaran Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) yang memberikan pembinaan dan bimbingan dalam pengembangan KPRI hingga saat ini.
Sementara Asisten II, Mansyah Kelana dalam arahannya memberikan apresiasi kepada jajaran pengurus KPRI yang telah menunjukkan kinerja sangat baik.. Kedepan ia berharap keberadaan KPRI ini akan semakin berkembang dengan menggali potensi yang ada.
“Momentum ini kita harapkan menjadi bagian untuk evaluasi apa saja yang masih menjadi kekurangan. Sehingga KPRI ini lebih berkembang lagi,” ungkapnya.
Perkembangan perkoperasian dikatakan Mansyah harus didukung beberapa faktor penting. Diantaranya adalah sumber daya manusia (SDM) baik secara kuantitas atau jumlahnya maupun kualitas dari keberadaan koperasi tersebut. Untuk kuantitas diakuinya KPRI adalah koperasi besar dengan jumlah anggota yang banyak.
“Kedepan diharapkan juga agar seluruh ASN yang ada bisa masuk dalam KRPI ini. Saat ini masih sekitar 600, sementara ada 4000 ASN di Pemkab Berau,” katanya.
Begitu juga dengan kualitas disebutkannya juga harus didukung dengan rasa memiliki dari anggota koperasi itu sendiri. Disisi lain yang paling penting dikatakan Mansyah adalah profesionalisme manajemen, sehingga modal yang dimiliki dapat dimanajerial dengan baik. Terlebih KPRI adalah organisasi pegawai yang juga memiliki tugas pokok penting lainnya.
“Sehingga perhatian serius juga harus diberikan untuk perkembangan koperasi ini untuk meningkatkan daya saing kedepan dengan berbagai program. Kedepan juga diharapkan agar KPRI Batiwakkal ini dapat menjadi percontohan bagi koperasi lainnya,” tandasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment