TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Tujuh sekolah di Kabupaten Berau mendapatkan penghargaan adiwiyata tingkat provinsi. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor kepada kepala sekolah masing-masing, Selasa (20/6) di Samarinda.
Catatan prestasi ini menambah penghargaan yang diraih Berau di bidang lingkungan tersebut. Dimana pada tahun sebelumnya, sekolah yang berhasil mendapatkan adiwiyata provinsi ini hanya tiga saja dan menjadi wakil provinsi ke tingkat nasional.
Kepala Bidang Kebersihan Pengelolaan Sampah Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Junaidi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya telah mempersiapkan sekolah-sekolah tersebut untuk mengikuti penilaian yang lebih tinggi yaitu adiwiyata tingkat nasional.
“Memang sudah kita beri pemnbinaan sejak beberapa tahun terakhir ini. Kita harap di tingkat nasional nanti bisa mendapatkan prestasi yang membanggakan juga,” ujarnya.
Masing-masing sekolah yang menerima penghargaan ini yaitu SD Teladan Prima 001 Talisayan, SDN 001 Batu Putih, SDN 004 Tanjung Redeb, SDN 16 Tanjung Redeb, SMP 4 Tanjung Redeb, SMP 2 Sambaliung dan SMP 1 Sambaliung. Ketujuh sekolah ini masuk dalam 60 sekolah se-Kaltim yang menerima penghargaan tersebut.
Junaidi menyampaikan, sebelumnya sekolah-sekolah ini telah meraih penghargaan Adiwiyata tingkat Kabupaten Berau. Kemudian berlanjut mengikuti tingkat provinsi, dan setelah proses penilaian dilalui, ditetapkan lah tujuh sekolah naik peringkat dengan Adiwiyata tingkat Kaltim.
“Banyak kriteria penilaian ini, dan mereka dianggap telah memenuhi seluruhnya. Misalnya pengelolaan sampah melalui bank sampah sekolah,” ujarnya.
Dari tujuh sekolah penerima Adiwiyata provinsi, disampaikan Junaidi, dua sekolah berasal dari kecamatan pesisir Selatan, yaitu SD Teladan Prima 001 Talisayan dan SDN 001 Batu Putih. Kembali masuknya sekolah dari kecamatan ini dikatakan Junaidi menunjukkan jika sekolah yang berada di pinggiran kota juga telah menerapkan sekolah berwawasan lingkungan. Hal ini juga menunjukkan pembinaan dalam program sekolah Adiwiyata terus diwujudkan hingga ke kecamatan terjauh.
“Sudah ada tim yang dibentuk untuk ini, dan sekolah-sekolah yang ada terus kita bina dan hasilnya terlihat dengan penghargaan ini,” ucapnya.
Target akhir disampaikan Junaidi adalah membuat sekolah ini peduli terhadap lingkungan dan kebersihan di sekitarnya. Ini merupakan tugas utama yang harus dicapai.
“Tujuan sebenarnya itu. Bagaimana agar anak-anak ini lebih peduli dan menjaga kebersihan lingkungan yang ada. Dan ini harus ditanamkan sejak dini di sekolah,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment