TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Kampung Batu Putih telah ditetapkan menjadi kampung terbaik dalam lomba kampung tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Ada tiga inovasi yang membuat Batu Putih layak mendapatkan juara pada ajang tahunan ini.
Ketiga inovasi yang dilakukan pemerintah kampung di sana yaitu pegolahan air bersih, peraturan kampung untuk perlindungan sumber daya laut dan pengolahan pasar ikan. Inovasi ini lah yang dibawa dan dipaparkan pada panitia perlombaan. Dari hasil paparan tersebut dinilai bahwa inovasi yang telah dilakukan pemerintah Kampung Batu Putih sudah sangat bagus dan baik dalam memajukan kampung. Hingga akhirnya ditetapkan sebagai juara pertama.
Kepala Kampung Batu Putih, Anto mengatakan bahwa ketiga inovasi yang dilakukan ini merupakan langkah pemerintah kampung dalam meningkatkan dan memberdayakan masyarakat di sana. Seperti pengolahan pasar ikan yang telah dijalankan dalam beberapa tahun terakhir ini. Hasilnya pun telah dapat dilihat. Dari pengolahan pasar ikan ini menghasilkan pendapatan asli kampung (PAK), dimana pada tahun 2018 lalus senilai Rp 40 juta.
“Kalau tahun ini kita targetkan bisa mencapai Rp 60 juta,” katanya.
Dalam pengolahan pasar ikan, seluruh nelayan yang mendapatkan tangkapan harus melalui pasar ikan terlebih dahulu. Dari situ lah pendapatan asli kampung dikumpulkan. Mengingat potensi perikanan di sana cukup besar, sehingga kedepan diharapkan pengolahan pasar ikan ini mampu menjadi penyokong utama pendapatan kampung.
“Kalau tangkapan nelayan rata-rata per hari 1 sampai 2 ton yang masuk. Tentu ini menjadi potensi yang harus kita maksimalkan,” jelasnya.
Hal ini pun sejalan dengan munculnya peraturan kampung dalam upaya perlindungan sumber daya laut. Dengan adanya perkam ini ditargetkan kekayaan laut di Batu Putih tetap terjaga sehingga hasil tangkapan para nelayan pun dapat meningkat.
Diakuti bahwa sebelumnya adanya aturan ini, masih ada nelayan yang menangkap ikan dengan cara-cara illegal seperti bom ikan. Melalui penegasan pemerintah kampung, upaya illegal tersebut pun sedikit demi sedikit berkurang.
“Kita juga berikan bantuan kepada nelayan untk sarana dan prasarana. Targetnya agar bom ikan ini ditingkalkan. Dan ini sudah terlihat berkurang,” tegasnya.
Anto menyampaikan bahwa pemerintah kampung akan terus melakukan berbagai inovasi lainnya dalam upaya peningkatan pembangunan di kampung. Sehingga target dalam pemenuhan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
“Kita akan gali potensi apa saja yang ada di kampung. Kedepan tidak bisa terus mengharapkan bantuan anggaran, kampung harus bisa mandiri dengan mengerakan ekonomi yang ada,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment