TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Wakil Bupati Berau, yang sekaligus menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Berau, Agus Tantomo , melantik pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) dari 13 kecamatan, Rabu (24/7/2019), di Balai Mufakat.
Ada 45 anggota pengurus PMI yang dilantik dengan masa jabatan hingga tahun 2024 mendatang, diantaranya akan bertugas di Kecamatan Maratua, Pulau Derawan, Kelay, Segah, Teluk Bayur, Gunung Tabur, Sambaliung. Selain itu ada pula pengurus gabungan yakni gabungan Kecamatan Talisayan dan Biatan, serta Tabalar. Serta pengurus gabungan Kecamatan Biduk-biduk dan Batu Putih.
Dalam kesempatan itu, Agus menegaskan, pelantikan pengurus PMI di kecamatan, merupakan upaya untuk mendekatkan pelayanan PMI kepada masyarakat.
“Ini sejalan dengan visi misi pak Bupati Muharram, yang banyak fokus membangun kampung. Pembangunan bukan hanya fisik semata, termasuk dari segi layanan kesehatan, salah satunya adalah PMI untuk mendekatkan pelayanan,” ujarnya.
Agus menambahkan, para pengurus PMI kecamatan ini telah dilatih dengan baik, sehingga bisa diperbantukan saat kondisi darurat. Agus mengaku bangga memimpin PMI, karena menurutnya, PMI memiliki program yang padat dan rapi.
Meski demikian, ada beberapa persoalan yang perlu mendapat solusi, salah satunya terkait stok darah.
"Saat-saat tertentu stok darah bisa sampai kosong. Sementara kebutuhan darah tidak terduga. Seperti saat lebaran kemarin, karena pendonor juga mudik, sementara saat mudik ada kecelakaan dan pasien rumah sakit,” ungkapnya.
Selain itu, hingga saat ini, masih banyak warga yang belum memahami tugas dan fungsi PMI. Ini bisa dilihat dari banyaknya warga atau keluarga pasien yang membutuhkan darah dengan mencari pendonor melalui media sosial.
“Masih banyak masyarakat yang teriak-teriak di grup whatsapp, mencari pendonor darah. Seolah-olah tidak ada PMI. Lihat di grup-grup whatsapp atau facebook, mengatakan butuh darah. Ini saya lihat sudah mulai diselesaikan PMI dengan membuat grup-grup whatsapp sesuai dengan golongan darah, sehingga kedepan, PMI atau warga yang membutuhkan, tidak kesulitan mendapat pendonor darah,” tegasnya.
Selain itu, Agus juga menegaskan, PMI adalah organisasi sosial yang tidak ada sangkut pautnya dengan urusan lain.
“PMI adalah organisasi kemanusiaan, tidak pernah mempertimbangkan suku, agama apalagi partai politik. Karena ada yang menyindir PMI dikaitkan dengan aliran politik tertentu,” lanjutnya.
Sementara Bupati Muharram dalam kesempatan ini menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru saja dilantik. Ia berharap dengan dibentuknya PMI di setiap kecamatan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
“Bisa berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan di masyarakat serta memenuhi pelayanan dasar yang sifatnya emergency,” pungkasnya. (*/Tim)
0 comments :
Post a Comment