-->

PT Berau Coal Bangun Jembatan Penghubung Kampung Tumbut Dayak

Posted by PORTALBERAU on 19 July 2019


SAMBALIUNG, PORTALBERAU- Lewat pembangunan jembatan penghubung antara Kampung Tumbit Dayak dan Tumbit Melayu, PT Berau Coal kembali merealisasikan program Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk masyarakat  Kampung Tumbit Dayak, Kecamatan Sambaliung. 

Jembatan ini dibangun guna memberikan kemudahan warga saat berkendara tanpa harus melalui jalan hauling perusahaan yang dinilai sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara. 

Sebagai simbolis pembangunan jembatan tersebut, Bupati Berau  Muharram meletakkan batu pertama jembatan yang dilaksanakan Kamis (18/7/2019).


Dalam sambutannya, Muharram mengingatkan warga setelah jembatan tersebut rampung, agar tidak kembali melintasi jalan hauling yang sangat rawan terjadi kecelakaan.

"Jalan hauling bukan jalan umum, apalagi tidak ada jaminan keselamatan bagi warga jika melintasi jalan hauling, sangat berbahaya. Jalan itu khusus untuk muatan batubara saja,  karena memang dibangun oleh perusahaan dengan peruntukan seperti itu," ujarnya.  

Dengan diletakkannya batu pertama pembangunan jembatan penghubung tersebut, Muharram turut mengucap syukur atas kepedulian PT Berau Coal yang telah mendengarkan keluhan masyarakat terkait masalah jalur lalu lintas.


"Masyarakat juga harus berkomitmen untuk tidak lagi melintas di jalur lama, namun memanfaatkan jembatan yang dalam proses pembangunan tersebut. Hampir 70 persen peresmian yang saya lakukan, selalu dari PT Berau Coal, mereka menggelontorkan anggaran besar setiap tahunnya untuk masyarakat. Hal ini lah yang perlu diapresiasi,” lanjutnya.

Kepala Kampung Tumbit Dayak, Ahmad Syuhada mengatakan pembangunan jembatan tersebut merupakan langkah yang tepat untuk menyelamatkan warga dari bahaya melintasi jalan hauling perusahaan.

“Jalan hauling merupakan satu-satunya akses darat yang bisa di tempuh warga. Padahal resiko melintasi jalan itu sangat besar, sebab selalu berhadapan dengan kendaraan perusahaan yang besar-besar juga," ucapnya. 

Setelah adanya pembangunan jembatan tersebut, ia mengaku masyarakat Kampung Tumbit Dayak sangat banyak terbantu. Meskipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar, namun masyarakat telah menanti untuk bisa melintasi jembatan Tumbit Dayak.

“kami berterima kasih atas program CSR berupa fasilitas umum jembatan yang akan dibangun, kami mendukung keberadaan PT Berau Coal karena banyak memberi manfaat positif di segala lini kehidupan masyarakat,” ungkapnya.

Sementara itu VP Operational Support & Relations Direktor PT Berau Coal Gatot Budi Kuncahyo menuturkan, pembangunan jembatan ini menggunakan dana CSR. 

Jembatan dibangun dengan menggunakan kerangka besi dengan panjang 120 meter, lebar jalan 3 meter dan lebar trotoar 0,75 meter serta mampu menahan beban kendaraan hingga 8 ton.

“Ini merupakan komitmen kami yang masuk dalam empat pilar PT Berau Coal, yakni infrastruktur, ekonomi, budaya dan pendidikan. Kami juga mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh masyarakat Berau yang terus mendukung operasional PT Berau Coal,” katanya.

Gatot menjelaskan, dengan adanya pembangunan jembatan ini, diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat dengan baik. Hal ini juga untuk mengurangi kecelakaan di area lintasan hauling. 

“Tentunya kami tidak ingin masyarakat menggunakan jalur hauling untuk lalu lintas sehari-hari mereka. Berangkat dari kepedulian tersebut, terbangun jembatan penghubung Tumbit Dayak dan Tumbit Melayu ini,” pungkasnya. (*Tim/Advertorial)

» Terimakasih telah membaca: PT Berau Coal Bangun Jembatan Penghubung Kampung Tumbut Dayak

Related Posts

Portal Berau Updated at: July 19, 2019

0 comments :

Post a Comment