TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Tim verifikasi lapangan kabupaten layak anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) mengunjungi Kabupaten Berau pekan lalu. Kunjungan tim ini diterima langsung oleh Bupati Berau, Muharram bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam kunjungan tim yang diketui oleh Valentina Ginting ini ingin melihat perkembangan KLA yang ada di Bumi Batiwakkal. Dimana sebelumnya Berau telah menyampaikan format KLA kepada tim. Ada beberapa item yang ingin dilihat langsung dan dievaluasi oleh tim verifikasi ini.
Bupati Muharram menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten berkomitmen kuat dalam mewujudkan KLA ini. Dimana saat ini Berau telah meraih KLA untuk tingkat Pratama. Diharapkan status ini dapat kembali meningkat menjadi madya ataupun langsung KLA.
“Yang pasti usaha yang dilakukan ini tentu bekerja sama dengan seluruh pihak, pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Namun target akhir yang ingin dicapai adalah pemenuhan kebutuhan anak secara berkelanjutan,” tegasnya.
Menurutnya pemenuhan anak ini merupakan kewajiban yang harus dijalankan.
Mengingat anak ini merupakan generasi penerus bangsa yang harus dikelola sejak dini. Sehingga program pembangunan yang telah direncanakan dapat dilanjutkan oleh generasi muda saat ini.
“Harapan kita sangat bergantung kepada anak-anak saat ini. Mereka menjadi sumber daya yang harus kita bentuk sejak saat ini,” ujarnya.
Dalam pemenuhan KLA ini ada lima kluster yang harus dipenuhi yaitu, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus. Kelima kluster ini harus dipenuhi secara menyeluruh.
“Kita tetap berupaya agar hal ini bisa tercapai, dan saat ini sudah dipenuhi secara bertahap seperti sekolah ramah anak,” katanya.
Sementara Ketua Tim Verfikasi Lapangan KLA, Valentina Ginting menjelaskan kunjungan ini merupakan tindaklanjut dari format yang telah disampaikan sebelumnya. Selain itu tim juga ingin memberikan masukan dan evaluasi terkait kekurangan apa saja yang harus dipenuhi.
“Banyak yang perlu dipenuhi lagi sehingga target dalam mencapai KLA ini bisa terwujud,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment