TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke-74, PT Berau Coal melalui Yayasan Dharma Bakti Berau Coal (YDBBC) menggelar
Lomba Desain Batik. Lomba yang diselenggarakan di Poltek Sinar Mas, Jalan Raja Alam I ini diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai sekolah.
Manager Community Development PT Berau Coal, Hikmawaty mengatakan jika dari hasil indentifikasi pada awal tahun, diketahui bahwa batik merupakan salah satu produk unggulan di Kabupaten Berau. Untuk mendukung produksi ini, PT Berau Coal menggelar lomba untuk menggali kreativitas dan ide-ide dari para siswa ini.
"Kita ingin mendukung budaya dan pariwisata di Kabupaten Berau. Dengan adanya kegiatan ini, diharapakan kita bisa menemukan disign batik yang terbalik, agar Berau punya ciri khas asli Berau," ungkapanya.
Lanjut Hikmawaty, dari 21 SMA yang dikumpulkan, ada sekitar 15 sekolah yang ikut serta. Jumlah siswa yang ikut mengasah kemampuan mereka sekitar 58 orang. Ide-ide dari masing-masing peserta juga cukup menarik ada flora maupun fauna.
"Harapan kita, dengan adanya satu yang terbaik nanti bisa kita tindaklanjuti untuk kerjasama dengan dekranasda dan Diskoperindag agar disign itu sendiri memiliki hak paten. Selain itu, kita akan riset kembali agar produk itu bisa lebih cantik dan menarik," bebernya
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan (Diskoperindag), Wiyani menyambut baik kegiatan ini. Dikatakannya, jika kegaitan ini merupakan kegiatan yang positif untuk menggali kreativitas remaja yang ada di Kabupaten Berau, sehingga ide-ide mereka tak hanya tertuang di sekolah saja.
"Ini kegiatan yang bagus, kita berterima kasih kepada PT Berau Coal yang sudah menggelar lomba ini. Para siswa yang punya bakat bisa menyalurkan dan semoga kedepannya Kabupaten Berau punya keanekaragaman," ucapnya.
Selain itu, Wiyata berencana untuk mempatenkan disign terbaik yang nantinya terpilih dari lomba ini. Selain Itu, diharapkan disign tersebut bisa menjadi koleksi di dekranasda kedepannya.
"Kami sudah membina beberapa kelompok. Tapi, dengan adanya kelompok remaja ini kita cukup bangga dan akan kita bimbing, agar mereka tak hanya mendesign, tapi bisa menuangkan ke kain atau membatik," tuturnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari SMA Negeri 6 Berau, Intan mengaku senang dengan adanya perlombaan ini. Ia bisa menuangkan ide-ide dan meningkatkan kemampuannya dalam bidang seni.
"Motivasi saya ingin meningkatkan kemampuan dan semoga bisa mengangkat batik di Kabupaten Berau untuk lebih dikenal," pungkasya. (*)
0 comments :
Post a Comment