-->

Berau Pintu Masuk Narkoba, Ini Tanggapan Wabup

Posted by PORTALBERAU on 27 September 2019


TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Kabupaten Berau merupakan pintu masuk dalam peredaran narkoba di Kalimantan Timur. Kondisi ini disebabkan letak Berau yang dianggap strategis bagi para bandar narkoba kelas kakap. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau, Agus Tantomo, Kamis (26/9) saat membuka kegiatan pengembangan kapasitas P4GN.


Karena kondisi ini, BNK khawatir, jika tidak ada langkah-langkah pengamanan, perang melawan narkoba ini akan dimenangkan oleh para bandar besar. “Ini akan menjadi masalah serius, karena posisi geografis sangat strategis untuk distribusi narkoba yang akan ditujukan ke kabupaten kota lainnya,” ungkap Agus.
Menurutnya, sejumlah pengungkapan kasus narkoba di Kabupaten Berau menjadi bukti, jika wilayah ini menjadi jalur distribusi narkoba. Mulai dari paket narkoba jenis sabu-sabu dalam kemasan poket kecil, hingga narkoba seberat 7 kilogram.
“Pengungkapan kasus itu jadi buktinya, narkoba yang dipasarkan ke Bontang, Samarinda, Balikpapan bahkan Sulawesi, itu didistribusikan melalui Berau. Kami juga harus mengakui fakta, bahwa kasus narkoba di Berau setiap tahun tidak berkurang, justru semakin meningkat,” ujarnya.
Agus menambahkan, BNK bersama aparat kepolisian dibantu jajaran TNI, menghadapi pekerjaan berat memberantas narkoba.
“Saya harus akui, perang melawan narkoba itu pekerjaan berat. Kampanye anti narkoba, usaha kita menakut-nakuti masyarakat tentang bahaya narkoba, itu kalah kuat dengan marketing narkoba. Lebih mudah membujuk masyarakat untuk menjadi pemakai dan pengedar narkoba dari pada memberikan pemahaman bahwa narkoba bisa menyebabkan kehancuran,” kata Agus.
Apalagi, kata Agus, jika para bandar membujuk masyarakat untuk menjadi pengedar narkoba dengan motif ekonomi. “Karena margin keuntungan narkoba itu luar biasa. Pemahaman bahaya narkoba itu kalah kuat dengan meotif ekonomi,” jelasnya.
Itu sebabnya, tidak sedikit wanita yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang ikut-ikutan jadi pengedar narkoba. Belum lagi motif-motif lain yang mendorong seseorang tertarik berbisnis narkoba. BNK Berau pernah melakukan penelitian dan menemukan fakta menarik di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB, Tanjung Redeb.
“Beberapa pemakai narkoba yang ditangkap dan dijebloskan ke Rutan, setelah beberapa bulan bebas, kemudian ditangkap lagi dan statusnya ‘naik kelas’, jadi pengedar narkoba,” ungkapnya. 
Naiknya status pemakai jadi pengedar ini prosesnya di rumah tahanan. “Di dalam ada yang mengajari bagaimana mendapatkan narkoba, berapa keuntungan yang didapat,” imbuhnya. Yang berbahaya lagi, menurut Agus, setiap satu pengedar baru, menciptakan 20 pemakai narkoba. (hms5)

» Terimakasih telah membaca: Berau Pintu Masuk Narkoba, Ini Tanggapan Wabup

Related Posts

Portal Berau Updated at: September 27, 2019

0 comments :

Post a Comment