TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Bupati Berau Muharram, kembali menjadi tamu istimewa dalam dialog di Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Samarinda, Selasa (3/9). Siaran langsung dipusatkan di Hotel Bumi Segah. Bupati Muharram menyapa pendengar dan menyampaikan hasil pembangunan yang telah dijalankan selama tiga tahun memimpin Bumi Batiwakkal.
Salah satu yang disampaikan Muharram dalam dialog ini, membangun dari pinggiran yang juga tertuang di dalam sembilan agenda prioritas Pemerintah Republik Indonesia, merupakan prioritas yang ditargetkan Pemkab Berau. Melalui peningkatan alokasi dana kampung (ADK), anggaran didekatkan ke kampung, agar pemanfaatannya lebih dirasakan masyarakat.
“Ini yang saat ini kami lakukan dengan mengalokasikan anggaran ke kampung minimal Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar untuk mendorong pembangunan kampung. Jika seluruh kampung maju dan mandiri, maka kabupaten akan maju. Dan saat ini sudah tidak ada lagi kampung dengan status sangat tertinggal, sementara kampung tertinggal masih sekitar 20. Tahun 2021 status ini ditargetkan akan meningkat menjadi berkembang,” ungkapnya.
Guna mengoptimalkan anggaran yang dikucurkan ke kampung, Pemkab Berau disampaikan Muharram juga telah melengkapi regulasi sebagai payung hukum dalam pengelolaan. Beberapa program prioritas diatur dalam peraturan bupati untuk dilaksanakan dengan memanfaatkan ADK. Seperti bantuan rumah ibadah, bantuan bagi keluarga kurang mampu, santunan kematian, hingga peningkatan honor bagi guru PAUD maupun TPA.
“Kita berikan rambu-rambu bagi pemerintah kampung dalam pengelolaan ADK dengan beberapa program yang prioritas dilaksanakan. Sisanya diserahkan ke kampung untuk dirundingkan bersama masyarakat menjalankan program apa yang akan dikerjakan,” jelasnya.
Dalam dialog kurang lebih satu jam tersebut, Bupati Muharram juga menyampaikan kebijakan dalam dunia pendidikan. Ia menegaskan dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang handal maka diperlukan tenaga pendidik yang berkualitas. Kebijakan yang dilakukan yaitu dengan menaikan pendapatan guru honorer dan PTT yang sebelumnya cukup rendah.
“Sekarang ini gaji mereka sudah setara dengan ASN. Bahkan saya rasa masih kurang. Tentu ini merupakan bagian dalam meningkatkan SDM. Jika guru senang maka saat mengajar pun kita harapkan mereka bisa totalitas,” tegasnya.
Selama tiga memimpin Berau, Muharram juga menegaskan kalau capaian prestasi adipura merupakan hal yang paling istimewa. Karena selama ini Berau belum pernah mendapatkan prestasi tertinggi di bidang lingkungan tersebut.
“Saya juga berharap capaian ini bisa dipertahankan kedepannya. Sehingga rasa kepedulian untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat bisa tercapai,” imbuhnya.
Melalui siaran langsung di RRI Pro 1, Bupati Muharram juga berinteraktif dengan para pendengar. Tak hanya masyarakat Berau saja, beberapa pendengar dari daerah lain pun ikut serta melakukan interaktif dengan mempertanyakan beberapa kebijakan dan pembangunan yang telah dijalankan di Berau. (hms5)
0 comments :
Post a Comment