SAMARINDA, PORTALBERAU- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek
Ishak mencanangkan Training Center (TC) Desentralisasi Mandiri atlet PON Kaltim
yang akan berlaga pada PON XX di Papua 2020. Awang menegaskan, pada PON XVII,
Kaltim sukses menembus tiga besar nasional. Kemudian pada PON XVIII Kaltim bertahan
di posisi lima besar dan pada PON XIX di Jawa Barat mempertahankan posisi lima
besar.
Awang mengatakan, prestasi yang diraih Kaltim tidak
lepas dari adanya pembinaan yang dibangun pemerintah provinsi dan KONI Kaltim
melalui pembinaan usia dini. Karena itu, hingga saat ini pemprov mengharamkan
KONI Kaltim membeli atlet luar. "Alhamdulillah, berkat perjuangan
kita semua. Dengan adanya pembinaan atlet muda, Kaltim tidak pernah membeli
atlet dari luar daerah. Apalagi, dengan adanya SKOI, mampu mendukung KONI dalam
meraih prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional," kata
Awang Faroek ketika pencanangan tahap pertama TC Desentralisasi Mandiri PON
Kaltim 2020 di Pendopo Lamin Etam, Senin (12/2).
Awang meminta, agar ketika PON 2020 kontingen Kaltim
mampu mempertahankan prestasi yang telah dicapai pada PON sebelumnya, bahkan
meningkatkan prestasi yang sudah diraih. Karena itu, pemprov meminta, agar KONI
Kaltim bersama seluruh pengurus cabor untuk semangat membina para atlet yang
akan dipersiapkan pada PON di Papua. Kaltim diharapkan tidak beli atlet dari
luar. Karena, Kaltim sudah memiliki wadah pembinaan atlet yang profesional dan
representatif, yaitu di SKOI. "Pemprov sangat mendukung TC Desentralisasi
ini. Para atlet ini sudah melewati prakualifikasi. Semoga, atlet Kaltim banyak
yang lolos pada prakualifikasi ini, sehingga ketika PON mampu meraih prestasi
lebih banyak lagi. Artinya, tradisi terbaik di luar Pulau Jawa masih menjadi
milik Kaltim," jelasnya.
Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya mengatakan, dalam tahap
pertama ini TC Desentralisasi PON diikuti sebanyak 252 atlet, 43 pelatih, lima
official teknik dari 27 cabang olahraga. "TC dilaksanakan selama dua
tahun tujuh bulan," jelasnya. Pencanangan juga dirangkai dengan penyerahan
simbolis bonus medali SEA Games 2017 bagi atlet Kaltim di Malaysia 2017, antara
lain diterima Mariska Halinda atlet taekwondo peraih medali emas
perorangan, Beatrice Gumulya atlet tenis lapangan peraih medali perak dan Robin
Manullang atlet balap sepeda peraih medali perunggu. (humas pemprov kaltim)
0 comments :
Post a Comment