TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Keindahan dan
keunikan yang ada di Pulau Kakaban di Kepulauan Derawan merupakan anugerah alam
yang dimiliki Bumi Batiwakkal. Sumber daya alam ini pun harus terus terjaga
agar tetap lestari.
Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak bahkan menetapkan Pulau
Kakaban yang merupakan bagian dari Kecamatan Maratua ini sebagai cagar alam
Kalimantan Timur. Hal itu diungkapkan Awang disela kunjungan kerjanya ke Pulau
Maratua beberapa waktu lalu.
Pulau Kakaban
diungkapkan Gubernur Awang memiliki keindahan dan keunikan yang luar biasa
dengan danau yang menjadi habitat ubur ubur tidak menyengat. Ini hanya ada dua
diunia, salah satunya ada di Pulau Kakaban Berau. Kondisi hutan di Kakaban juga
masih lestari dan terjaga kelestariannya. Sehingga world heritage atau warisan
dunia ini harus dilindungi dengan baik.
“Pulau kakaban itu tidak ada duanya
ditempat lain di Indonesia, hanya ada dua di dunia, satu disini dan satu di
Palau di Fhilipina,” ungkapnya.
Gubernur Awang
Faroek Ishak, mengusulkan langsung Pulau Kakaban ke United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organization (UNESCO) menjadi world heritage di Indonesia yang tidak
boleh diganggu.
“Nah sesuai kewenangan saya. Pulau Kakaban saya tetapkan
sebagai cagar alam, tidak boleh diganggu,” tegasnya.
Pulau Kakaban yang dihuni ubur ubur terbalik
dan tidak menyengat ditegaskannya harus dijaga. Gubernur Awang Faroek bahkan
akan melayangkan protes ke Balai Konservasi Sumber Dalam Alam (BKSDA), karena
menurutnya hingga saat ini tidak ada penjaga di Pulau Kakaban.
“Baru baru ini
ada ubur ubur itu mati, karena oleh wisatawan diangkat angkat ke udara,
akhirnya mati. Ini kejadian baru minggu lalu di kakaban,” ungkapnya.
Peristiwa ini ditegaskanya tidak boleh terjadi.
Namanya cagar alam ditegaskan Awang tidak boleh aktivitas yang akan merusak
alam tersebut. Tidak boleh ada rumah maupun kehidupan lain di pulau tersebut.
Kakaban hanya khusus untuk tourism atau kunjungan wisatawan yang juga harus
dikelola dengan baik.
Sementara Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo,
menyampaikan terima kasih atas dukungan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak
terhadap pariwisata Kabupaten Berau. Terlebih menetapkan Kakaban sebagai cagar
budaya dan mengusulkannya sebagai salah satu warisan dunia ke unesco. Sehingga
perlindungan terhadap destinasi wisata Kabupaten Berau ini akan semakin baik.
“Pulau Kakaban ini memang harus dilindungi agar keunikan yang ada di pulau ini
tetap terjaga,” ungkapnya.
Pemkab Berau melalui instansi terkait ditegaskan Agus
memberikan perhatian serius dalam pengelolaan destinasi wisata ini. Termasuk mengatur interaksi wisatawan yang berkunjung di Pulau Kakaban. Sosialisasi
terus dilakukan agar tidak merusak ekosistem yang ada. (humas pemda berau)
0 comments :
Post a Comment