-->

Pembangunan Tugu Lampion, Yes or No?

Posted by marta on 19 February 2018


TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Berembusnya isu terkait pembangunan Tugu Lampion di pusat Kota Tanjung Redeb,  tepatnya di simpang empat Jalan Pemuda, membuat resah sebagian kelompok masyarakat. Salah satunya datang dari Aliansi Jaringan Indonesia Bersatu (AJIB) Berau. 

Meski belum dapat dipastikan, isu pembangunan Tugu Lampion tersebut cukup membuat masyarakat bereaksi,  bahkan kelompok masyarakat juga berencana untuk mempertanyakan dan memastikan isu tersebut ke DPRD Berau. 

Penolakan keras masyarakat terhadap isu pembangunan Tugu Lampion tersebut,  disuarakan oleh Ketua AJIB Berau,  Siswansyah, yang menolak dengan tegas pembangunan Tugu Lampion di Kabupaten Berau. Hal itu, disebutkan Siswansyah,  telah melukai sebagian besar perasaan masyarakat. 

Adanya isu pembangunan Tugu Lampion yang dinilai samasekali tidak mencerminkan kebudayaan masyarakat Berau tersebut, diakuinya juga mendapat penolakan dari pihak Kesultanan Gunung Tabur dan Sambaliung.

"Kami selalu diam. Tapi tahun ini,  kami sudah tidak bisa lagi berdiam diri, apalagi wacana membangun Tugu Lampion ini permanen, salah itu.  Kami juga sudah berkoordinasi dengan kedua pihak Kesultanan yang ada di Berau, dan keduanya sangat tidak setuju.  Wacana itu membuat keresahan dikalangan masyarakat Berau," ungkapnya, Kamis (15/2/2018) lalu. 

Berdasarkan informasi yang diungkapkan Siswansyah,  pembangunan Tugu Lampion tersebut akan menyerap dana dari APBD berau senilai Rp1,8 miliar. Menurutnya,  anggaran tersebut justru akan lebih bermanfaat jika disalurkan untuk pembangunan infrastruktur umum seperti perbaikan jalan dalam kota yang masih cukup banyak babak belur. 

"Bukankah akan lebih manfaat kalau uangnya untuk perbaiki jalan,  misalnya jalan Haji Isa III yang hancur karena lalu lalang truk pengangkut kontainer, atau bisa juga membenahi sistem drainase yang masih amburadul. Kalau Tugu Lampion untuk apa ? Itu bukan budaya kita," ucapnya. 

Namun apabila memang harus dibangun,  pihaknya lebih setuju jika yang dibangun sebagai tugu adalah ikon-ikon yang mencirikan Kabupaten Berau seperti Tugu Penyu atau Tugu para pejuang Kabupaten Berau dan ciri khas lainnya. 

Terkait hal itu,  pihaknya juga mengaku telah melayangkan surat ke DPRD Berau berupa pernyataan sikap penolakan pembangunan Tugu Lampion. Namun jika Tugu Lampion bersikeras tetap dibangun,  pihaknya siap untuk melakukan penolakan lebih keras. 

"Surat sudah kami layangkan ke DPRD berau,  dan tinggal menunggu undangan hearing. Tapi kalau Tugu Lampion tetap dibangun,  kami bisa meruntuhkannya. Jadi kami mohon kepada Pemkab Berau,  jangan sampai hal-hal yang dapat memecah dan mengganggu kondusifitas masyarakat Berau ini direalisasikan. Lebih baik mencegah sebelum terjadi," tegasnya. (Tim) 

» Terimakasih telah membaca: Pembangunan Tugu Lampion, Yes or No?

Related Posts

Portal Berau Updated at: February 19, 2018

0 comments :

Post a Comment