TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Limbah rumah tangga hingga industri sering mencemari sungai segah. Pencemaran sering terlihat dengan adanya perubahan warna permukaan air yang diduga terkena tumpahan oli seperti yang terlihat di sekitar jembatan Gunung Tabur.
Seroang pemancing yang saat itu ditemui mengatakan jika dirinya melihat permukaan air sungai yang terkena cairan diduga oli tersebut sejak pukul 12.00 Wita, akibat dari kejadian tersebut banyak pemancing yang pulang karena merasa air sudah tercemar.
Selain itu, Sejumlah pemilik keramba disepanjang sungai Segah pun mengeluh akibat pencemaran ini. Faktanya bukan baru pertama kali ditemukannya tumpahan oli di sungai yang sampai masuk ke dalam keramba warga. Ternyata tumpahan oli sudah sering terjadi dan membuat pemilik keremba geram. Sayangnya, mereka mengaku tidak tahu dari mana asal oli tersebut.
“Bukan baru-baru ini aja kaya gini, Kalau tahu enak bisa kita datangi orangnya,” ujar salah seorang warga, Ibut.
Menurutnya tumpahan oli biasanya terjadi seminggu sekali kadang 2 minggu sekali. Tetapi biasa tidak sebanyak Minggu kemarin. Sebab air sungai terlihat sampai hitam karena tumpahan oli yang cukup banyak.
Pencemaran air ini tak terlalu terlalu dikhawatirkan oleh Ibut jika ikan yang ada di kerambanya sudah cukup besar. Namun jika keramba yang ikannya masih kecil, maka akan berpotensi mati
"Kalau ikan sudah cukup besar masih bisa bertahan, tapi kalau yang kecil-kecil cepat mati," jelasnya.
Sementara itu, kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) Berau, Sujadi belum bisa dikonfirmasi mengenai pencemaran ini dan konfirmasi akan diterbitkan diedisi selanjutnya. (TIM)
0 comments :
Post a Comment