-->

Kembangkan Motif Tenun dan Batik Khas Berau Lewat Sentuhan Budaya Lokal

Posted by marta on 25 October 2018



TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), menggandeng Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau, menggelar pelatihan pembuatan desain dan pewarnaan tenun dan batik khas Berau.
Pelatihan yang dilaksanakan di Hotel Exclusive Palmy, Jalan SA Maulana, Tanjung Redeb, Rabu (24/10/2018), mendatangkan penyuluh dari Provinsi Kalimantan Timur, yang secara khusus membidangi desain berbagai seni kerajinan seperti batik, tenun, anyaman, rotan, manik, hingga ukiran kayu.
Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 20 orang penenun yang berasal dari berbagai kecamatan, seperti Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Sambaliung.
Adapun motif serta desain tenun dan batik milik Berau, menurut Supriyadi, yang merupakan penyuluh pada pelatihan tersebut, sudah cukup menarik. Namun motif dan desain bisa terus dikembangkan dengan sentuhan kreasi dan inovasi. Salah satu yang ia soroti ialah motif kembang kangkung yang dinilainya memiliki kemiripan dengan motif di beberapa daerah lain.
Selain itu, menurutnya saat ini motif tenun yang ada masih didominasi dengan motif dari Nusa Tenggara Timur. Sehingga untuk memunculkan motif daerah Berau, menurutnya perlu pengembangan dari sisi artistik ciri khas Kalimantan Timur, salah satunya memuat unsur kebudayaan suku Dayak.
“Tenun yang ada saat ini masih belum maksimal memunculkan motif khas Berau sendiri, mungkin karena penenun yang ada juga mayoritas berasal dari NTT. Padahal kita bisa memuat unsur Dayak Kenyah, Dayak Punan atau Dayak Sagai dalam motif tenun,” ujarnya.
Dengan demikian, dikatakan Supriyadi, akan muncul desain baru yang memuat ciri khas Berau sendiri. Sehingga motif tenun tidak terkesan monoton dan lebih berwarna ciri khas daerah Berau.
“Kalau ini terus dikembangkan, nantinya pasti akan muncul nama-nama tenun baru, misalnya Keramang Jangang (Jangang yang merayap) atau Kalung Kelawit (dalam bahasa Dayak Kenyah berarti saling bersambung atau tidak pernah terputus),” lanjutnya.
Usai mendapat bekal pengetahuan selama satu hari, pelatihan dilanjutkan pada Kamis (25/10/2018), guna mempraktekkan langsung bagaimana cara membuat desain dan motif baru pada kain tenun, di Rumah Tenun Mamabe, Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Sambaliung.
Kepala Diskoperindag Berau, Wiyati, mengungkapkan kegiatan pelatihan tersebut merupakan program Diskoperindag Provinsi Kaltim yang bertujuan agar setiap daerah khususnya di Berau, mampu menghasilkan produk kerajinan sendiri, baik berupa tenun dan batik yang kerap menjadi buah tangan para wisatawan yang berkunjung ke Berau.
Melalui pelatihan singkat tersebut juga, ia mengharapkan para peserta mampu menghasilkan kain tenun maupun batik berciri khas Berau yang menarik.
“Sebelumnya, beberapa diantara peserta sudah pernah kita ajak untuk melihat langsung proses pembuatan batik dan tenun di Yogyakarta, bahkan mengikuti pameran kerajinan di Jakarta beberapa waktu lalu. Semoga lewat pelatihan ini, mereka kembali bersemangat untuk belajar membuat serta menghasilkan produk tenun dan batik dengan motif yang lebih menarik,” harapnya. (Tim)


» Terimakasih telah membaca: Kembangkan Motif Tenun dan Batik Khas Berau Lewat Sentuhan Budaya Lokal

Related Posts

Portal Berau Updated at: October 25, 2018

0 comments :

Post a Comment