-->

Tahun Politik Rawan Gesekan, Bupati Berau : Jangan Sampai Kita Terpecah Belah oleh Perbedaan

Posted by marta on 25 October 2018


TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Jelang pelaksanaan Pemilihan Presiden dan Legislatif tahun 2019 mendatang, Pemkab Berau rutin melakukan sosialisasi terhadap masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta kekompakan. Bupati Muharram pun selalu menyerukan agar seluruh masyarakat khususnya paguyuban dan organisasi masyarakat (Ormas) dapat menjadi contoh dalam menjaga stabilitas keamanan di Bumi Batiwakkal.

Hal tersebut ditegaskan Bupati Muharram dalam dialog bersama Ormas, Paguyuban dan Lembaga Adat, Rabu (23/10/2018), di Balai Mufakat. Kegiatan yang mengambil tema 'Bersama Membangun Bumi Batiwakkal, Sukseskan Pileg dan Pilpres 2019 Damai' ini dihadiri oleh ratusan undangan yang berasal dari paguyuban, ormas, tokoh masyarakat dan adat, serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Muharram menyampaikan bahwa membangun daerah tentu harus diimbangi dengan persatuan dan kesatuan yang terjalin di masyarakat. Tanpa hal tersebut, tentu pemerintah akan kesulitan untuk mewujudkan pembangunan yang maksimal. Dalam mewujudkannya maka seluruh elemen masyarakat bertanggungjawab dan berkewajiban untuk berperan serta menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing tanpa memandang perbedaan.

“Harapan saya ke depan sebagai pemimpin daerah ini agar seluruh suku, agama dan adat yang ada di sini dapat hidup rukun dan damai. Tidak ada lagi singgungan satu sama lain. Kita juga akan menikmati kehidupan sosial yang tentram tanpa adanya perselisihan di tengah perbedaan ini,” katanya.

Ia menegaskan tahun politik saat ini sangat rawan terjadinya singgungan dan gesekan di masyarakat. Perbedaan pilihan ditambah dengan tindakan-tindakan provokatif dari oknum tak bertanggungjawab membuat gesekan ini dapat menjadi hal yang membahayakan kondusifitas. Muharram pun mengajak untuk menghindari hal-hal seperti itu. “Jangan sampai kita terpecah belah hanya karena adanya perbedaan,” tegasnya.

Dalam menjaga perdamaian ini, ada tujuh hal yang ditekankan, yaitu semua suku dan etnis saling menghargai, agama dan keyakinan harus dihormati, paguyuban bisa memberikan suasana aman, penegak hukum dapat melaksanakan tugasnya tanpa membeda-bedakan, masyarakat harus paham hukum, jadikan hukum sebagai patokan bersama dan terakhir masyarakat mengerti akan hak dan kewajibannya. 

“Kalau ini dapat terlaksana saya yakin kedamaian ini tercipta. Tidak ada lagi yang bertentangan,” pungkasnya. (Tim/humaspemdaberau)

» Terimakasih telah membaca: Tahun Politik Rawan Gesekan, Bupati Berau : Jangan Sampai Kita Terpecah Belah oleh Perbedaan

Related Posts

Portal Berau Updated at: October 25, 2018

0 comments :

Post a Comment