-->

Bupati Resmikan Pasar Tradisional Gunung Sari

Posted by PORTALBERAU on 8 July 2019


TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Selain melakukan halal bihalal dan kunjungan kerja, Bupati Berau, Muharram dan Wakil Bupati, Agus Tantomo juga melakukan evaluasi realisasi Alokasi Dana Kampung (ADK) sekaligus meresmikan sejumlah infrastruktur, salah satunya pasar tradisional yang ada di Kampung Gunung Sari, Kecamatan Segah. Dengan dibangunnya pasar tradisonal ini, diharapkan pertumbuhan perekonomian masyarakat setempat meningkat secara signifikan.


Sebelum pasar tersebut diresmikan, Kepala Kampung Gunung Sari, Syarifuddin mengungkapkan bahwa masih ada beberapa perbaikan di pasar ini. Meskipun telah selesai dibangun namun perbaikan masih harus dilakukanseperti plafon. Dia juga berharap agar bupati segera mengaspal akses jalan dari muara jalur utama ke pasar dengan panjang sekitar satu kilometer. Selain itu pihaknya juga meminta kepada bupati agar pasar yang ada dibibir sungai ini segera diturap, untuk menghambat abrasi air sungai. 
“Yang dikhawatirkan dapat mengerus bibir sungai yang dapat berdampak buruk terhadap bangunan pasar,” ungkapnya.
Selain itu dia juga berharap dukungan dari bupati dan wabup agar pasar tradisional ini tertata dengan baik, termasuk hasil panen para petani, dan hasil karya masyarakat setempat bisa tertampung dengan maksimal.
Dikesempatan yang sama, Camat Segah, Eben Eser Hutabarat juga mengungkapkan, bahwa sebelum pasar yang dibangun sejak tahun 2016 lalu menggunakan ADK ini, banyak pedagang yang menjual di sekitar kantor camat, dan setelah pasar ini sudah selesai dibangun, maka pasar tradisional inilah yang menjadi wadah masyarakat.
“Untuk itu kami harapkan jangan ada lagi ada pedagang yang menjual di sekitar kantor camat, karena tidak ada drainase di sekitar kantor camat,” tegasnya.
Terlepas dari itu, Eben juga mengungkapkan kekecewaannya, karena dirinya masih mendengar warga Gunung Sari yang membuang sampah sembarangan, bahkan di sungai, dengan cara melemparkan sampah dari atas jembatan, sehingga menimbulkan bau tak sedap. 
“Karena itu saya mengajak masyarakat untuk membuat tempat pembuangan sampah, dan sampah ini sebenarnya sudah dikelola oleh salah seorang warga Tepian Buah. Untuk itu sebaiknya warga mengumpulkan sampahnya, kemudian dikelola, agar tidak terjadi pembuangan sampah di sembarang tempat,” harapnya.
Dikesempatan yang sama, Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo menegaskan saat ini sudah ada wadah yang tersedia bagi masyarakat untuk menjajakan barang dagangannya. Sehingga diharapkan pedagang yang ada di sekitar kantor camat dapat ditertibkan. 

“Pasar ini sebagai sarana mengatur pedagang, yang di pinggir jalan itu akan banyak masalah, ya parkirnya, limbahnya. Kalau di pasar semua bisa diatur,” tegasnya.
Menurutnya, pasar ini tidak hanya tempat berkumpulnya pedagang, tetapi juga dapat menjadi inspirasi atau memunculkan ide – ide yang bernilai ekonomi, salah satunya adalah memancing masyarakat untuk bertani, yang hasilnya dapat dijual di pasar.
“Perlu diketahui, hasil survey dua tahun yang lalu di Tepian Buah, satu bulan belanja sayur mayur aja sekitar Rp 17,5 juta. Saya optimis di Gunung Sari ini akan lebih dari itu, mengingat jumlah warganya lebih banyak. Karena itu bukan tanpa alasan pasar ini akan memuncukan ide- ide warga sekitar untuk menanam sayur,” tegas Agus Tantomo.
Karena itu keberadaan pasar ini diharapkan dimanfaatkan dengan baik, dan akan berdampak terhadap perekonomian warga sekitar.
 “Yang terpenting pasar ini dikelola dengan baik sebagai mestinya, agar perekonomian masyarakat sekitar mengalami kenaikan yang signifikan,” pungkasnya. (hms5)

» Terimakasih telah membaca: Bupati Resmikan Pasar Tradisional Gunung Sari

Related Posts

Portal Berau Updated at: July 08, 2019

0 comments :

Post a Comment