![]() |
Sumber Foto : Siar.com |
JAKARTA, PORTALBERAU- Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti
mengatakan para pelaku penangkapan ikan ilegal kini telah memiliki modus baru dalam
menjalankan aksinya. Bila dulu pencurian ikan dilakukan kapal asing di perairan
Indonesia, kini justru memakai kapal Indonesia yang kemudian dikirim keluar
secara ilegal kepada kapal asing.
"Jadi illegal fishing di Indonesia yang sekarang terjadi adalah
kapal-kapal kita, kapal-kapal milik perusahaan Indonesia, buatan Indonesia
melakukan penangkapan," ungkap dia di Jakarta, Sabtu (7/3/2018).
"Akhirnya diekspor secara ilegal. Tidak tercatat, yaitu dengan transhipment
kepada kapal-kapal yang lewat," tambah dia.
Dia pun mengatakan bahwa modus ini sudah disiapkan sehingga penangkapan
ikan secara ilegal tetap berlangsung, meskipun kapal asing tidak beroperasi di
perairan nusantara.
"Ini memang sudah diorganisasikan. Mereka mengorganisasi penjemputan,
penampungan di tengah laut," lanjut dia.
"Jadi sekarang modusnya berganti, bukan kapal asing tangkap, tapi
kapal Indonesia, perusahaan Indonesia terafiliasi dengan mereka ini, yang
melakukan penangkapan ikan dan melakukan transhipment dengan cara-cara
yang telah diatur," kata dia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta seluruh pemangku kepentingan atau stakeholder yang
terlibat untuk tidak hanya menggaungkan pelestarian hiu dan pari, tetapi juga diikuti dengan aksi di lapangan.
Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka Simposium Hiu dan Pari di
Indonesia ke-2 di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Rabu
(28/3/2018).
Acara ini dimaksudkan untuk bisa menggali informasi mengenai data dan
informasi demi bisa dijadikan blue print dalam pengelolaan dan
pelestarian hiu dan pari.
Susi menuturkan, sosialisasi dan kampanye harus dilakukan secara masif di
lapangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa, mulai dari pengusaha hingga ke
restoran.
“Kita harus terjun ke lapangan, datangi restoran-restoran seafooduntuk mengampanyekan jangan lagi menjual menu dengan bahan sirip hiu,” ujar
Susi.
Susi Pudjiastuti menceritakan, saat masih remaja,
dirinya sering menemukan hiu dan pari ini di laut Indonesia. Namun, saat ini
hewan laut tersebut seakan langka ditemukan. Ada beberapa hal sebagai
penyebabnya, salah satu adalah mulai maraknya pembasmian hiu dan pari untuk
dikonsumsi. (liputan6.com)
0 comments :
Post a Comment