SAMARINDA, PORTALBERAU– Para kepala daerah khususnya
bupati yang memiliki daerah terpencil, pedalaman, kawasan terluar dan
perbatasan harus memprioritaskan beasiswa tenaga kesehatan. Hal itu
disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak pada Penerimaan
Kembali Lulusan Penerima Beasiswa Kaltim Cemerlang di Samarinda
Convention Hall Sempaja, Senin (30/4/2018) kemarin.
Menurut Gubernur, para kepala daerah
khususnya bupati yang memiliki daerah terpencil, kawasan terluar,
pedalaman dan perbatasan harus memberikan perhatian ketersediaan
paramedic. Diprioritaskan pada pengadaan tenaga kesehatan baik dokter
maupun pearawat dan bidan di daerah terpencil, tertinggal, pedalaman dan
perbatasan serta terluar.
“Bupati prioritaskan beasiswa diberikan
kepada mahasiswa berasal dari daerah terpencil, terluar, terdepan,
tertinggal dan perbatasa,” katanya.
Beasiswa diberkan tanpa melihat
prestasinya ataupun persyaratan lainnya lanjut Awang, namun dengan
catatan setelah lulus pendidikan harus kembali ke daerahnya Kaltim
hingga saat ini ujarnya, masih memiliki kabupaten dengan daerah
terpencil, tertinggal, pedalaman dan terluar serta perbatasan.
Diantaranya, Mahakam Ulu dan Berau serta
Kutai Barat termasuk Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Paser serta
Penajam Paser Utara. Gubernur mengungkapkan dirinya akan meresmikan
rumah sakit pratama di Mahakam Ulu (Mahulu) tapi dokter gizinya belum
ada.
Awang berharap masyarakat khususnya
mahasiswa yang berminat menjalani pendidikan di kedokteran juga
keperawatan dan kebidanan dapat mengajukan diri. “Silahkan mengajukan
diri dan kita akan diberikan beasiswa penuh hingga selesai pendidikan
tetapi itu tadi. Setelah selesai wajib kembali ke daerahnya,” ujarnya.
Dijelaskan, pemprov terus mendorong
daerah agar memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di puskesmas maupun
rumah sakit pratama. “Kasihan masyarakat kita yang berada di pedalaman,
daerah tertinggal, perbatasan dan terluar. Mereka masih sulit
mendapatkan pelayanan kesehatan sebab keterbatasan tenaga kesehatan baik
dokter, perawat maupun bidan,” jelasnya.
Ditegaskannya, dirinya sudah bertekad
meningkatkan kualitas dan taraf kesehatan masyarakat melalui
ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan baik Puskesmas 24 jam maupun
rumah sakit pratama. Baginya, tidak saja sarana dan prasarana kesehatan
tetapi wajib didukung ketersediaan tenaga kesehatan seperti dokter,
perawat dan bidan.
“Kita ada program beasiswa dan bisa untuk paramedis
atau tenaga kesehatan agar puskesmas dan rumah sakit pratama yang
dibangun bisa optimal dimanfaatkan. Kualitas pelayanan harus semakin
baik bahkan lebih baik bagi rakyat,” ungkapnya. (humas pemprov kaltim)
0 comments :
Post a Comment