TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU- Pro
Fauna Kabupaten Berau bersama tim beberapa kali memasuki wilayah perairan
Balikukup dan sekitarnya untuk melakukan pengecekan baik soal penyu maupun
aktivitas pengeboman ikan. Dari data di lapangan, selama operasi yang dilakukan
oleh Polres Berau, aktivitas pengeboman ikan turun drastis hingga 95 persen.
“Kami sudah survei sendiri dan
hasilnya memang sangat baik karena semenjak ada operasi dari Polres Berau itu,
pengeboman ikan turun drastis dibandingkan di dua bulan pada tahun lalu,”
ungkapnya saat dikonfirmasi portalberau.
Bayu menjelaskan, cara mereka
melakukan pengecekan yakni melihat adanya ikan-ikan yang mengambang dan burung
laut yang terbang di suatu titik permukaan air. Hal itu membuktikan jika ada
aktivitas pengeboman sehingga burung tersebut mengincar ikan-ikan yang
mengambang.
“Ciri yang paling mudah dikenali
yakni dengan banyaknya burung laut yang berkumpu, itu menandakan adanya
pengeboman ikan,” ujarnya.
Selain itu, beberapa kali
ditemukan adanya kapal berukuran sekitar 10 meter yang menggunakan mesin mobil.
Kapal tersebut merupakan kapal yang kerap digunakan pengebom ikan karena
didisign dengan kecepatan tiinggi.
“Kapal itu kalau dari juah
suaranya seperti truk puso. Mereka memerlukan kapal cepat untuk lari jika ada
patroli petugas, dan kebanyakan juga mereka merupakan orang-orang dari daerah Sulawesi,”
jelasnya.
Saat pengecekan beberapa waktu
lalu Pro Fauna sempat menemukan adanya 1 ledakan, dan itu dilakukan oleh
masyarakat Sulawesi yang menggunakan kapal Balikukup. Memang diakuinya jika
pelaku yang menggunakan kapal kecil cukup sulit diselidiki.
“Kalau kapal kecil memang sulit
diselidiki, tapi dengan giat polres berau ini sangat besar perubahannya dan
kami dari Pro Fauna sangat mengapresiasi kinerja Polres Berau saat ini,”
Pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment