![]() |
FOTO By: Rimanews.com |
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Mentri Keluatan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti sempat berkomentar melalui cuitan twitternya yang mengatakan jika “Mamang Maratua dan wilayah Kaltim lainnya memang surganya pengebom ikan atau destructive fishing,”. Hal ini pun merupakan suatu tindak kriminal yang harus ditindak lanjuti.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Berau
AKBP Pramuja Sigit wahono mengatakan jika pihaknya sudah mengantisipasi
terjadinya bom ikan di Kabupaten Berau terutama wilayah perairan Biduk-biduk
dan Balikukup. Pengawasan sendiri dilakukan dengan menurunkan tim untuk patroli,
tim dirolling agar tidak terjadi kebosanan pada personel.
“Kita ada tim yang langsung melakukan patroli
di wilayah tersebut. Itu pun kita lakukan rolling agar mereka tak bosan. Patroli
sendiri dilakukan untuk mengawasi perairan agar dapat mengantisipasi aktifitas
pengeboman ikan,” ungkapnya saat ditemui Portalberau.com
Dari informasi dilapangan, Lanjut
Kapolres, aktifitas pengeboman ikan saat ini sudah berkurang drastic. Selain itu
infirmasi dari LSM Pro Fauna pun mengatakan jika semenjak giat patroli
dilakukan aktifitas itu berkurang drastic.
“Info yang kita dapat memang berkurang drastis
namun tetap masuh ada, hanya saja para pelaku ini menggunakan kapal kecil dan
sembunyi-sembunyi. Para pelaku tidak membawa bom di kapal mereka namun mereka
menyimpan dibeberapa titik di area mereka mengebom,” tambahnya.
Giat ini sendiri masih akan terus dilakukan oleh
Jajaran Polres Berau agar dapat menekan dan meminimalisir terjadinya
pengeboman. Selain pengawasan polisi juga melakukan sosialisasi kepada
masyarakat agar tidak melakukan pengeboman ikan.
“Bukan hanya dilaut, kami juga lakukan sosialisasi
kepada masyarakat. Sejauh ini memang belum ada yang kita amankan, namun yang
jelas upaya meminialisir sudah kita lakukan,” pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment