Dok BPSPL |
DERAWAN, PORTALBERAU- BPSPL Pontianak Melaunching Taman Kima Pulau Derawan tanggal 4 Mei 2019. Pembuatan Taman Kima di Derawan diawali oleh tayangan viral "memakan kima di derawan" oleh program Petualang Cantik di salah satu TV Nasional pada April 2018.
Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diwakili Dirjen Pengelolaan Ruang Laut telah memberikan teguran keras kepada Pihak Trans 7 atas tayangan acara tersebut.
Upaya dari BPSPL Pontianak terhadap tayangan viral tersebut telah melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat khususnya pemilik rumah makan dan tour guide terkait perlindungan kima.
Kima telah ditetapkan sebagai biota laut yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Tumbuhan dan Satwa. Penetapan tersebut memiliki konsekuensi yaitu pemanfaatannya di alam menjadi kegiatan yang dilarang dan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut memiliki konsekuensi hukum.
Kepala BPSPL Pontianak, Ibu Getreda menyampaikan bahwa agar masyarakat masih dapat memanfaatkan kima tanpa merusak habitatnya maka pemanfaatannya dengan cara menjaga kelestariannya dan menjadikannya destinasi wisata bawah laut berbasis konservasi salah satunya melalui pembuatan "Taman Kima Pulau Derawan" yang dapat dinikmati oleh wisatawan.
Launching Taman Kima Pulau Derawan dilakukan oleh BPSPL Pontianak bersama dengan Direktorat KKHL KKP dan Dinas Perikanan Kab. Berau dengan dihadiri oleh Danposal Derawan, Kapospol Derawan, PSDKP Satker Berau, Pemuka masyarakat Pulau Derawan, Guide Snorkeling Derawan (AGSD), pemilik rumah makan dan penginapan di Pulau Derawan dan masyarakat sekitar.
Selanjutnya menurut Kasi Pelestarian dan Pendayagunaan BPSPL Pontianak, Bapak Sy. Iwan Taruna, ada 5 jenis kima yang hidup di pulau Derawan yaitu Kima Raksasa (Tridagna gigas), Kima Lubang (Tridacna grocea), Kima Cina (Hippopus porcellanus), Kima Sisik (Tridacna squamosa) dan Kima Kecil (Tridacna maxima). Dimana dari hasil survei penyediaan data series keanekaragama hayati sumber daya ikan di Pulau Derawan dapat diketahui bahwa total kelimpahan kima di Pulau Derawan tergolong tinggi karena didukung kualitas perairan yang baik dan masih banyak terdapat terumbu karang diperairan pulau Derawan.
Kegiatan pembuatan Taman Kima Pulau Derawan melibatkan kelompok masyarakat dari Asosiasi Guide Snorkeling Derawan (AGSD) dan bersamaan dengan launching taman kima juga diserahkan secara simbolis bantuan pemerintah berupa speedboat dan pelengkapan penunjang lainnya kepada kelompok AGSD yang sekaligus nantinya akan melakukan kegiatan pemeliharaan dan pengawasan terhadap kima dan biota laut dilindungi lainnya di Pulau Derawan.
Dengan demikian diharapkan kegiatan ini merupakan wujud pemberdayaan masyarakat yang ada di Pulau Derawan untuk mengelola kima sebagai biota laut yang dilindungi. (*)
0 comments :
Post a Comment