TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Jaringan telekomunikasi saat ini menjadi salah satu kebutuhan dasar yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Ditambah dengan kemajuan teknologi saat ini yang harus diimbangi dengan pemenuhan jaringan telekomunikasi. Namun sejauh ini di Kabupaten Berau, layanan jaringan telekomunikasi masih belum merata. Masih ada beberapa tempat yang belum menikmatinya.
Bupati Muharram mengatakan bahwa pemenuhan jaringan telekomunikasi ini masih menjadi pekerjaan rumah Pemerintah Kabupaten Berau yang harus dipenuhi. Dengan mengandeng pihak swasta maupun pemerintah provinsi dan pusat dengan melakukan pembangunan tower telekomunikasi. Diharapkan pemenuhan jaringan telekomunikasi ini dapat melayani seluruh masyarakat di seluruh kampung.
Muharram menyampaikan bahwa pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Berau akan bekerja sama dengan salah satu oprator penyedia layanan telekomunikasi untuk memenuhi jaringan di dua kampung, yaitu Long Ayan dan Merapun. Dalam kerja sama ini, pemerintah akan melakukan sistem sewa dengan penyedia jaringan.
“Ini jadi solusi yang bisa diambil. Bisa juga dibangunkan penguat jaringan untuk daerah-daerah yang sinyalnya jelek,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Susila Harjaka mengungkapkan bahwa sewa tower ini akan diusulkan pada anggaran perubahan nanti. Pada tahap pertama ini, pihaknya akan melakukan instalasi serta pengiriman perangkat. Diperkirakan pengerjaan selama dua bulan.
“Jadi mulai dinikmatitu tahun depan. Tower yang dibangun ini mikro BTS karena lebih murah dari yang lain,” katanya.
Pemenuhan jaringan telekomunikasi ini masih difokuskan pada kampung yang jumlah penduduknya padat. Begitu juga dengan kondisi geografis yang ada di kampung tersebut.
“Seperti daerah Kelay jika kita pasang penguat untuk mengambil sinyal, kemungkinan tidak akan bisa karena topografi yang banyak gunung. Jadi bisa tembak ke satelit,” katanya.
Selain bekerja sama dengan swasta, tahun ini Diskominfo juga berencana untuk menjalankan program internet kampung. Saat ini ada beberapa kampung yang telah ditinjau untuk menjalankan program ini.
“Rencana ada enam kampung yang akan dipilih. Nanti setelah selesai dikerjakan, bakal diserahkan kepada pemerintah kampung untuk dikelola melalui BUMK. Selain memenuhi jaringan kepada masyarakat, ini juga akan menjadi salah satu sumber pendapatan bagi kampung,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment