TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Menjelang bulan suci Ramadhan 2019, Bupati Berau Muharram memantau pergerakan harga sembako. Didampingi Asisten II Sekab Berau, Kepala Pasar, Kepala Disperindagkop dan Kasat Pol PP, Bupati Berau Muharram melakukan sidak harga ke Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD), pekan lalu.
Bupati Berau Muharram sempat berkeliling pasar dan berdialog dengan pedagang. Menanyakan harga jual sayuran, ikan, daging ayam dan sapi, telur dan sebagainya.
Dari hasil sidak ini, Bupati Muharram mengatakan memang ada beberapa komoditas pasar yang mengalami kenaikan hingga 10 persen. Namun Bupati Berau Muharram menilai kenaikan masih cukup wajar. Apalagi menjelang Bulan Ramadhan, saat kebutuhan masyarakat meningkat.
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga diantaranya daging ayam yang kini mencapai Rp 42 ribu. Telur ayam naik dari Rp 44 ribu menjadi Rp 50 ribu. Daging sapi Rp 110 ribu. Demikian juga dengan bawang putih Rp 45 ribu naik menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Bawang merah yang sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram juga naik menjadi Rp 40 ribu. Cabai juga naik dari Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram. "Dari pantauan kita, yang cenderung itu ayam dan daging sapi dan beberapa jenis bahan pangan lainnya. Tapi kenaikannya masih cukup wajar. Mengingat ini menjelang puasa dan permintaan masyarakat cukup tinggi," kata Muharram.
Meski demikian, dirinya juga meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengambil langkah-langkah antisipasi menekan kenaikan harga. Bupati Berau Muharram berharap, para agen tidak memanfaatkan momentum Ramadhan untuk menaikkan harga. Agar harga kebutuhan tidak terlalu memberatkan masyarakat.
Dengan harga yang tetap stabil diharapkan umat muslim bisa menjalankan ibadah puasa dengan tenang. Dan tidak khawatir akan kebutuhan barang yang terlalu mahal. Sehingga ia menegaskan agar para pedagang berserta agen tidak menaikan harga hingga melambung tinggi khususnya bahan kebutuhan pokok. “Kita harapkan agar tetap stabil selama bulan ramadhan. Sehingga bisa beribadah dengan tenang,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment