BIATAN ILIR, PORTALBERAU-
Kepala Kampung Biatan Ilir, Kecamatan Biatan, Abdul Hafid, menyinggung
persoalan infrastruktur jalan yang tak kunjung membaik di salah satu teritorialnya,
yakni jalan menuju RT 4 Sumindal.
Berada jauh dari jalan
poros utama, kondisi jalan menuju RT 4 Kampung Biatan Ilir tersebut memang
sangat memprihatinkan. Terlebih jalanan tersebut juga merupakan salah satu
lintasan truk bermuatan sawit dari salah satu perusahaan di daerah tersebut.
“Kalau dari jalan poros
utama, jaraknya bisa mencapai 46 kilometer, atau ditempuh dalam waktu 3 jam
menggunakan mobil. Kalau menggunakan sepeda motor, bisa-bisa tidak tembus
akibat kondisi jalan yang sangat hancur,” ungkap Hafid, kepada portalberau.com,
beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi jalan yang
tidak mendukung tersebut, ia menyampaikan ada beberapa hal yang hingga saat ini
tidak dapat terealisasi, diantaranya dalam bidang kesehatan dan pendidikan.
Hingga saat ini, diakui
Hafid, meski masih masuk dalam lingkungan Kampung Biatan Ilir, RT 4 Sumindal
belum memiliki Puskesmas ataupun Puskesmas Pembantu (Pustu) dan juga bangunan
sekolah yang lebih dekat dengan wilayah tersebut.
“Kami memikirkan
bagaimana solusi untuk kesehatan massyarakat di sini. Apakah bisa misalnya
membentuk Pustu atau menitipkan perawat dan bidan di sini. Sebab di sini juga
ada dua kampung, dan dua-duanya sangat jauh dari pusat kampung yang menyediakan
fasilitas-fasilitas itu,” ujarnya.
Begitu juga dengan bidang
pendidikan, Hafid juga mengharapkan adanya solusi yang bisa menjadi jalan bagi
masyarakat untuk dapat mengecap ilmu pengetahuan di bangku sekolah.
Dikatakan mantan
Sekretaris Camat tersebut, terdapat jalan poros yang lebih dekat untuk menuju
RT 4 Sumindal, namun hingga kini jalan tersebut juga tidak dapat digunakan
karena kondisinya yang juga memprihatinkan.
“Jalan poros yang lebih
dekat sudah tidak bisa digunakan. Kami sudah tiga kali mengirim surat ke pihak
perusahaan yang juga kerap menggunakan jalan itu, dan kalau bisa sekarang Camat
yang turun langsung memberikan teguran pada perusahaan,” tegasnya.
Untuk itu, ia pun
berharap agar di tahun 2018 dapat dilakukan perbaikan infrastruktur jalan guna
menunjang hadirnya fasilitas kesehatan dan pendidikan di wilayah tersebut.
“Jangan sampai di 2018
masih tidak dianggarkan. Kami berharap ini menjadi perhatian bagi pihak-pihak
terkait. Sebab jika tidak, kemungkinan kami dari dua kampung akan bersama-sama
turun membuat peraturan jalan,” tandasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment