TANJUNG
REDEB, PORTALBERAU- Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak menyatakan dukungan
terhadap rencana pengusulan nama Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau. Menurut
dia, ada usulan beberapa pihak dan elemen masyarakat yang ingin mengganti nama
Kalimarau dengan nama tokoh masyarakat Berau. Usulan awal diberi nama
Bandara Internasional Raja Alam diambil dari gelar nama Sultan Kesultanan Berau
Alimudin.
"Saya bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat yang
mengusulkan perubahan nama Bandara Kalimarau dengan nama tokoh di daerah
ini," kata Awang di sela peninjauan Bandara Maratua di Kabupaten Berau,
Selasa (3/4/2018).
Kemudian muncul nama-nama lain yang diusulkan
seperti Raden Ayub (bupati pertama Berau), Makmur HAPK dan Masdar Jhon (mantan
bupati Berau). Namun demikian lanjut Awang, Pemerintah Kabupaten Berau melalui
Bupati Berau atas dasar pengusulan masyarakat mengajukan ke lembaga legislatif
(DPRD Berau).
Sebab sudah menjadi kewenangan DPRD untuk
membahasnya dan apabila lembaga tersebut setuju maka gubernur hanya melanjutkan
ke pemerintah pusat. Dalam hal tersebut sudah menjadi kewenangan Kementerian
Perhubungan (Kemenhub) untuk menyetujui perubahan nama bandara itu. "Jadi
saya tidak menolak jika bandara itu harus diubah namanya sesuai usulan dan
keinginan masyarakat daerah ini,"ujar Awang.
Dia mengungkapkan nama Kalimarau merupakan nama tempat
atau lokasi bandara itu berada sama seperti bandara-bandara di daerah lain.
Misalnya, Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Banten sebab
Cengkareng merupakan tempat atau lokasi bandara itu berada walaupun masih ada
orang menyebut Bandara Cengkareng.
"Nah bandara ini nantinya bisa
menjadi Bandara Internasional Raja Alam di Kalimarau misalnya atau nama lain.
Terserah DPRD menyampaikan dan disetujui Kemenhub untuk mengubah nama Bandara
Kalimarau sekarang," ungkapnya. (humas pemprov kaltim)
0 comments :
Post a Comment