-->

Ritual Adat Tuaq Dayak Lebo Digelar selama 7 Hari di Inaran

Posted by marta on 18 April 2018


SAMBALIUNG, PORTALBERAU- Guna mengangkat kembali budaya Dayak Lebo yang hampir punah, sejak Senin (16/4/2018), warga Kampung Inaran menggelar ritual adat Tuaq. Ritual tersebut pun menjadi salah satu peninggalan budaya yang terus dipertahankan hingga saat ini.

Dayak Lebo merupakan salah satu suku dayak asli Kabupaten Berau. Dengan gelaran ritual Tuaq itu, mereka tak hanya melestarikan budaya yang ada, tetapi juga memperkenalkannya kepada masyarakat secara luas. Ritual yang seharusnya digelar selama 1,5 bulan itupun dipersingkat menjadi 7 hari.

Tuaq merupakan gabungan dari kata Tu- yang merupakan singkatan dari Tulung (Tolong), dan -Aq singkatan dari Aqu (Aku). Sedangkan untuk makna Tuaq adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan perasaan seseorang karena kehalusan dan keindahan.

Tuaq pertama kali diperkenalkan seorang Belian (sebutan untuk seorang pemimpin saat itu) yang bernama Danyam. Belian berarti Kesatria dan Danyam berarti Mempersatukan. Awal mulanya Danyam diberi petunjuk oleh Sang Penguasa melalui mimpi yang bisa mendatangkan buah-buahan secara langsung dengan menggoyangkan Sematang Serinding dan mengeluarkan madu dengan menusukkan jarinya ke papan berbentuk sarang lebah.

Buah dan madu tersebut diberikan kepada mereka yang punya masalah seperti sulit mempunyai keturunan dan sakit menahun. Selain itu juga bisa memohon untuk kebutuhan pada waktu mendatang seperti kebutuhan buah dan madu pada bulan tertentu.

Berdasarkan durasi waktu pelaksanaannya, Tuaq dibedakan menjadi 3 jenis yakni Tuaq Babuy (3 bulan), Tuaq Manuk (1,5 bulan), Tuaq Bua Wanyi (20 hari). Sedangkan untuk pelaksanaan ritualnya dibagi menjadi 2 tahapan yaitu tahapan persiapan yakni Masa Pasing (membuat kedudukan tiang Tuaq) dan Masa Tenung (berdoa untuk kelancaran dan keselamatan selama acara ritual berlangsung. Setelah tahapan persiapan selesai maka dilanjutkan dengan tahapan pelaksanaan yang terdiri dari 11 gerakan.

Dihubungi Portal Berau, Ketua Panitia pelaksana acara ritual, Amirullah mengatakan jika ritual adat yang dilakukan di Kampung Inaran tersebut bisa berjalan dengan baik karena dukungan dari berbagai pihak. Tak hanya masyarakat sekitar, perusahaan juga ikut mendukung gelaran ritual tersebut yakni PT Berau Coal.

"Selain berkontribusi dana untuk terselenggaranya ritual adat ini, bahkan tenaga kerja yang berada di Inaran pun diliburkan untuk membantu kami selaku panitia agar acara bisa terlaksana. Terimakasih untuk bantuan PT Berau Coal dan semua pihak yang sudah mendukung kegiatan ini. #terimakasihberaucoal#majubersamaberaucoal," ungkapnya.

Dengan adanya ritual adat tersebut juga diharapkan akan dapat melestarikan budaya dayak khususnya Dayak Lebo yang tinggal di Kabupaten Berau, dan juga memberikan pengetahuan baru kepada generasi selanjutnya yang nantinya juga diharapkan akan dapat melanjutkan tradisi tersebut.

"Semoga dengan acara ini, suku Dayak Lebo bisa lebih mengenal dan melestarikan budayanya sehingga bisa diturunkan ke anak cucu. Juga bisa menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat Berau pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya," pungkasnya. (Tim)

» Terimakasih telah membaca: Ritual Adat Tuaq Dayak Lebo Digelar selama 7 Hari di Inaran

Related Posts

Portal Berau Updated at: April 18, 2018

0 comments :

Post a Comment