MARATUA, PORTALBERAU- Pemprov Kaltim melalui
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) akan terus membangun
jaringan telekomunikasi di kawasan perbatasan, pedalaman dan pulau
terluar agar semua wilayah terbebas dari blankspot.
Saat berkunjung ke
Pulau Maratua belum lama ini, Gubernur Awang Faroek mengaku belum
menemukan tower base transceiver station (BTS). Dia minta kepada Kepala
Diskominfo Kaltim untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian
Kominfo agar bisa segera membangun BTS di Pulau Maratua.
"Keberadaan BTS
sangat diperlukan. Oleh karenanya minta kepada Kementerian Kominfo
untuk segera mendirikan tower BTS. Kalau bisa sebelum peresmian Bandara
Maratua BTS sudah berdiri," kata Awang Faroek, pekan lalu.
Dikatakan, Pemprov Kaltim tidak saja
membangun infrastruktur jalan dan jembatan tetapi juga terus
membangun sarana telekomunikasi pembangunan menara telekomunikasi
(tower) dalam rangka menuntaskan masalah blankspot area atau daerah
tidak terhubung jaringan telekomunikasi di kawasan perbatasan, daerah
pedalaman, dan pulau-pulau terluar.
"Daerah blankspot akan dituntaskan
secara bertahap sehingga pada saatnya nanti seluruh wilayah Kaltim sudah
bebas blankspot," ujarnya.
Khusus Pulau Maratua yang perpanjangan
runwaynya sudah rampung, lanjut Awang Faroek, sarana dan prasarana
telekomunikasi sangat diperlukan dalam mewujudkan Pulau Maratua sebagai
destinasi wisata di Tanah Air, termasuk pulau-pulau di sekitarnya,
seperti Pulau Derawan, Pulau Sangalaki maupun Pulau Kakaban serta obyek
wisata lainnya.
Awang bertekad bersama dinas terkait
bisa terus bersinegri dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan
Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) Kemenkominfo untuk menuntaskan
permasalahan blankspot area yang masih terjadi di beberapa daerah di
Kaltim.
"Kita harapkan Diskominfo Kaltim dapat berkoordinasi dan
bersinergi dengan BP3TI Kementerian Kominfo untuk mendirikan tower
BTS pada daerah yang masih blankspot, sehingga pada saatnya nanti
seluruh wilayah Kaltim sudah terjangkau sarana telekomunikasi dan
masyarakat Kaltim mendapatkan kemudahan berkomunikasi dan mengakses
informasi seperti masyarakat di daerah lain di Indonesia," kata Awang
Faroek. (humas pemprov kaltim)
0 comments :
Post a Comment