TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kasus tewasnya salah satu pesilat dari perguruan Pagar Nusa saat menampilkan Atraksi ketahanan tubuh dia cara perpisahan siswa MTs Al-Kholil beberapa waktu lalu masih terus dikembangkan oleh jajaran Polres Berau.
Meski sudah menetapkan dua orang sebagai pelaku yakni penanggung jawab perguruan dan sopir pikap namun tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain tergantung hasil pengembangan nantinya.
Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono mengatakan jika saat ini Polres Berau fokus terhadap dua tersangka yang sudah ditetapkan. Dalam waktu dekat rencana akan digelar rekontruksi atau reka adegan terkait kronologi dilindas para pesilat tersebut.
"Dua orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Terkait tersangka lain, tidak menuntut kemungkinan nantinya hanya saja saat ini kami fokus kepada dua tersangka ini," ungkapnya kepada portalberau.
Dikatakannya, terkait soal rekontruksi pihak polres sudah berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri (KN) Berau. Dalam rekontruksi nanti akan dihadiri oleh KN maupun kuasa hukum dari para tersangka ini sendiri.
"Kami sudah berkoordinasi agar berkas bisa segera selesai dan dilimpahkan. Selain itu beberapa waktu kedepan akan kita gelar rekontruksi," tambahnya.
Kapolres menambahkan, dari hasil visum yang diketahui dari dokter yakni tewasnya korban karena adanya ketidak mampuan dari si koran untuk bernafas. Sehingga saat dilindas mobil korban agak kesulitan bernapas dan segera dilarikan kerumah sakit oleh orang para saksi.
"Kalau dari hasil visum seperti itu, ada ketidak mampuan si korban untuk bernafas hingga mengakibatkan korban tewas saat dibawa ke RSUD Abdul Rivai," terangnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment