TALISAYAN, PORTALBERAU- Nasib nahas dialami dua warga Kampung Suka Murya, Kecamatan Talisayan. Berniat ingin memanen padi, dua dari tiga warga disambar petir saat berteduh di pondok, Rabu (2/5/2018), sekitar pukul 15.00 Wita sore tadi.
Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono melalui Kapolsek Talisayan, AKP Faisal Hamid mengatakan kejadian bermula saat tiga warga Kampung Suka Murya bernama Karolina (25), Yohanis (41) dan Elisabet (27), hendak memanen padi. Saat tengah memanen padi, cuaca nampak akan hujan dan ketiganya pun langsung berteduh ke pondok.
"Jadi mereka bertiga, Yohanis dan Elisabet merupakan Pasutri sementara Karolina ini tetangganya, dan saat hujan turun dengan iringan petir mereka langsung berteduh," ungkapnya kepada Portal Berau.
Dikatakannya, belum lama memasuki pondok, petir pun menyambar pondok hingga ketiganya pun tergeletak. Elisabet yang sempat pingsan dan sadarkan diri langsung meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun nahas, suami dan tetangganya tak bisa diselamatkan lagi.
"Saksi langsung minta bantuan warga dan langsung dievakuasi. Jarak pondok menuju jalan aspal memang cukup jauh, sekitar 3 kilometer. Namun korban bisa segera di vakuasi," ujarnya.
Saat ini kerban sudah ada di rumah duka dan rencananya esok hari akan dimakamkan. Ia juga berharap masyarakat agar berhati-hati mengahdapi cuaca yang saat ini mulai ekstrem, dan mengimbau mamsarakat untuk segera masuk ke rumah jika cuaca mulai buruk.
"Kita harap masyarakat berhati-hati, kalau memang cuaca mulai kurang bersahabat, setidaknya bisa langsung pulang guna mengantisipasi hal serupa terjadi lagi," pungkasnya. (Tim)
"Jadi mereka bertiga, Yohanis dan Elisabet merupakan Pasutri sementara Karolina ini tetangganya, dan saat hujan turun dengan iringan petir mereka langsung berteduh," ungkapnya kepada Portal Berau.
Dikatakannya, belum lama memasuki pondok, petir pun menyambar pondok hingga ketiganya pun tergeletak. Elisabet yang sempat pingsan dan sadarkan diri langsung meminta bantuan kepada warga sekitar. Namun nahas, suami dan tetangganya tak bisa diselamatkan lagi.
"Saksi langsung minta bantuan warga dan langsung dievakuasi. Jarak pondok menuju jalan aspal memang cukup jauh, sekitar 3 kilometer. Namun korban bisa segera di vakuasi," ujarnya.
Saat ini kerban sudah ada di rumah duka dan rencananya esok hari akan dimakamkan. Ia juga berharap masyarakat agar berhati-hati mengahdapi cuaca yang saat ini mulai ekstrem, dan mengimbau mamsarakat untuk segera masuk ke rumah jika cuaca mulai buruk.
"Kita harap masyarakat berhati-hati, kalau memang cuaca mulai kurang bersahabat, setidaknya bisa langsung pulang guna mengantisipasi hal serupa terjadi lagi," pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment