TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Selain
melakukan aksi ke Kantor Bupati Berau, sejumlah karyawan PDAM Tirta Segah, juga
mendatangi Kantor DPRD Berau, guna mengadukan Direktur PDAM Tirta Segah, Adief
Mulyadi, yang dinilai sudah tak layak. Sejumlah karyawan PDAM yang
disambut oleh Ketua, Wakil Ketua, dan beberapa anggota Komisi III DPRD Berau,
melakukan rapat tertutup.
Dalam rapat tersebut, dikatakan
Wakil Ketua DPRD Berau, Saga, karyawan PDAM menyampaikan beberapa aspirasi
seperti apa yang mereka sampaikan kepada Bupati Berau, Muharram, sebelumnya.
Namun, pihaknya meminta kepada
para karyawan untuk tidak mengorbankan pelayanan kepada pelanggan atass
persoalan yang sedang terjadi.
“Mereka sampaikan semua yang
dianggap jadi persoalan. Tapi kita minta agar ini jangan sampai jadi alasan
untuk mengabaikan pelayanan yang baik kepada para pelanggan, karena bagaimana
pun pelayanan adalah yang utama, apalagi saat ini kita mau menghadapi momen
MTQ tingkat Provinsi yang butuh dukungan dari PDAM juga,” ujarnya kepada
Portal Berau, Rabu (2/5/2018).
Terkait permasalahan yang
diadukan karyawan tersebut, pihaknya menyerahkan seluruhnya pada kebijakan
Bupati Berau. Selain itu, pihaknya berharap hubungan antara Direktur PDAM
dengan jajaran karyawan dapat kembali harmonis seperti sedia kala.
“Tapi kalau memang yang 81
orang karyawan ini tetap bertahan menuntut apa yang mereka inginkan, kita juga
tidak bisa menghalang-halangi. Tapi kebijakan kembali pada Bupati, apakah ini
perlu dipertahankan atau perlu ada evaluasi,” lanjutnya.
Menurut Saga, saat ini
pihaknya belum mendiskusikan persoalan tersebut secara kolektif. Sehingga belum
dirinya belum bisa menyebutkan keputusan apa yang akan diambil pihaknya dalam
menghadapi laporan tersebut.
“Kami perlu diskusi dulu
bersama-sama, apakah ini perlu kita tindaklanjuti surat yang disampaikan ini,
atau kita hanya cukup menyampaikan pada Bupati,” ucapnya.
Ditambahkan Ketua DPRD Berau,
Syarifatul Syadiah, dengan adanya persoalan tersebut memang perlu dilakukan
evaluasi.
“Kita ingin semuanya menjadi
baik, baik di internal maupun pelayanannya. Jangan sampai hal ini lambat
dicarikan solusi, karena khawatir akan berdampak pada pelayanan distribusi air
kalau berlarut-larut,” tandasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment