-->

Dishub Perketat Pengawasan Transportasi Air

Posted by marta on 13 July 2018

TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kecelakaan transportasi air yang terjadi di berbagai daerah mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Berau. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), pengawasan terhadap transportasi air yang ada di Berau bakal diperketat lagi. Hal ini merupakan upaya dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan.
 
Pengawasan ini dilakukan mengingat tingginya arus lalu lintas transportasi air di Bumi Batiwakkal, terutama menuju ke lokasi-lokasi wisata seperti seperti Tanjung Batu, Pulau Derawan, Maratua hingga Kecamatan Bidukbiduk. Dalam sehari puluhan hingga ratusan kapal cepat atau speedboat lalu lalang untuk melayani wisatawan.

Kepala Dishub Berau, Abdurrahman menegaskan, pemilik maupun operator speedboat yang digunakan untuk angkutan orang harus memperhatikan selalu faktor keselamatan. Terutama dalam menyediakan alat kelengkapan keamanan maupun fasilitas pendukung lainnya. Hal ini merupakan antisipasi jika terjadinya masalah di tengah perjalanan.

“Mereka harus menyediakan life jacket (pelampung), alat komunikasi dan sebagainya. Dan harus dipastikan bahwa seluruh penumpang harus menggunakan pelampung terlebih dahulu, jika tidak maka motoris berhak untuk tidak mengoperasikan speedboat,” tegasnya.

Abdurrahman menegaskan Dishub akan selalu mengawasi transportasi air ini dengan maksimal. Selain itu, dirinya menegaskan bahwa speedboat dilarang membawa penumpang pada malam hari. Sebab, hampir seluruh alat transportasi tersebut sangat minim penerangan. 

“Sangat beresiko menabrak karang, terkena badai atau ombak besar,” ujarnya.

Menurutnya, menyeberangkan wisatawan ke pulau-pulau pada malam hari, sangat rawan. Jika terjadi sesuatu, akan menyulitkan proses pencarian dan evakuasi. Tidak hanya itu, setiap pemilik atau operator transportasi air, diimbau untuk menyiapkan suku cadang mesin, bahkan jika memungkinkan membawa mesin cadangan. 

Karena dalam beberapa kasus, terjadi kerusakan mesin sehingga terombang-ambing di tengah laut dan sulit mendapat pertolongan karena tidak terjangkau sinyal seluler. Karena itu, alat komunikasi cadangan, seperti radio komunikasi, kata Abdurrahman juga sangat penting. 

“Radio komunikasi itu termasuk alat keselamatan yang vital untuk transportasi air,” tegasnya.
 
Abdurrahman juga mengingatkan agar operator transportasi juga menyediakan bahan bakar cadangan. 

“Karena banyak kasus, terutama speedboat atau longboat dari Tarakan, kehabisan bahan bakar sebelum sampai ke tempat tujuan,” ungkapnya.

Jika faktor-faktor keselamatan penumpang ini tidak diperhatikan, pihaknya berjanji akan menindak tegas, dengan mencabut izin operasional. 

“Karena ini menyangkut keselamatan, nyawa penumpang,” kata Abdurrahman. (humas pemda berau)

» Terimakasih telah membaca: Dishub Perketat Pengawasan Transportasi Air

Related Posts

Portal Berau Updated at: July 13, 2018

0 comments :

Post a Comment