TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Bupati Berau,
Muharram, bersama Sekretaris Kabupaten, M Gazali dan pejabat di jajaran
Pemerintah Kabupaten Berau berbaur bersama ribuan guru dalam gelaran
silaturahim dan halal bi halal dalam perayaan Idul Fitri 1439 H di Masjid Agung
Baitul Hikmah Tanjung Redeb, Senin (16/7/2018) lalu.
Halal bi halal bersama
ribuan guru ini merupakan gelar Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) Berau bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Berau.
Ribuan guru dari jenjang taman
kanak kanak, SD, SMP hingga SMA dan SMK se Kabupaten Berau bersilaturahmi dan
saling maaf memaafkan dalam rangkaian halal bi halal yang menjadi agenda rutin
PGRI Kabupaten Berau. selain itu juga diisi tausiah agama yang disampaikan
Ustad Umar Hadi, yang menyampaikan hikmah dari pelaksanaan halal bi halal.
Bupati Berau, Muharram, dalam
sambutannya menyampaikan, bahwa guru adalah profesi yang
sangat mulia. Karena guru mengajarkan banyak hal kepada para murid, yang kelak
bermanfaat bagi masa depan secara individu maupun untuk bangsa. Walaupun tidak
melimpah harta, berprofesi sebagai guru adalah mulia sepanjang dilakukan dengan
amanah.
“Kalau kita lakukan iklas dan tulus, InsyaAllah akan mendapat balasan
yang sangat besar, bahkan saya pun masih ingin menjadi guru,” ungkap Muharram
yang juga pernah menjadi guru dan kepala sekolah ini.
Melalui kesempatan itu Bupati Muharram juga berpesan
kapada para guru, agar memberikan suasana belajar yang nyaman kepada murid,
sehingga mereka akan lebih maksimal menyerap ilmu yang diajarkan. Untuk
memberikan suasana nyaman ini, kata Muharram, bisa dilakukan mulai dari rumah
tangga masing-masing.
“Bagi seorang guru, menjaga keharmonisan dalam rumah
tangga sangat penting. Jangan sampai, sudah masuk suasananya menjadi tidak
nyaman hanya karena masalah rumah tangga,” ungkapnya.
Demikian pula hubungan dengan sesama. Hubungan dengan
murid, orantua murid dan sesama guru juga harus dijaga, agar mereka bisa
mendapat suasana yang nyaman di sekolah. Sehingga melalui gelaran Halal Bi
Halal, menjadi momentum menjaga hubungan dengan sesama. Seorang guru, kata Muharram, harus amanah
menjalankan tugas. Jangan sampai hanya memberi tugas, kemudian meninggalkan
kelas.
“Disiplinkan diri, baru kemudian kita mendisiplinkan murid-murid kita.
Karena guru yang mewarnai moral anakanak bangsa, komunikasi secara berkala
dengan orangtua murid, sehingga terbentuk karakter yang positif.
Guru profesi yang sangat mulia, maka jadilah guru yang profesional,” tandasnya.
(humas pemda berau)
0 comments :
Post a Comment