TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pengawasan di wilayah perbatasan semakin diperketat aparat keamanan Polres Berau. Hal itu dilakukan sebagai antisipasi adanya narapidana asal Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang kabur dan masuk ke Berau, pasca bencana yang terjadi September lalu.
Kekhawatiran itu dianggap wajar, mengingat wilayah Berau merupakan salah satu yang terdekat dari Sulawesi Tengah, serta cukup mudah menjangkaunya.
Informasi tersebut diungkapkan Kapolres Berau, AKBP Pramuja Sigit Wahono. Ada sekitar 600 data narapidana kabur yang telah diterima Polres Berau sejak dispensasi bagi narapidana tersebut telah dicabut.
"Masing-masing Polsek sudah saya instruksikan untuk meningkatkan pengawasan dan pengamanan di wilayah hukumnya, terlebih khusus di wilayah perbatasan, baik jalur darat maupun laut," ujarnya, Selasa (16/10/18).
Namun hingga saat ini, pihaknya belum menemukan indikasi adanya narapidana asal Kota Palu yang masuk ke wilayah Berau. Meski begitu, pihaknya tetap melakukan pengawasan ketat, salah satunya dengan melakukan pemeriksaan identitas kependudukan kepada setiap pendatang yang memasuki Berau.
"Informasi yang kami dapatkan kemarin, ada sebuah kapal motor yang membawa pengungsi dari Kota Palu menuju wilayah pesisir Kecamatan Biduk-biduk. Personel kita di sana sudah lakukan pendataan, hasilnya masih nihil untuk narapidana yang kabur dari Kota Palu," tandasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment