-->

Bupati Sambangi Korban Gempa dan Tsunami, Sebagian Ingin Menetap di Biduk-biduk

Posted by marta on 23 October 2018


TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sebanyak 124 jiwa dari 34 kepala keluarga korban musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala, Sulawesi Tengah, mengungsi ke Kecamatan Biduk-biduk di pesisir selatan Kabupaten Berau. 

Seluruh pengungsi telah ditampung di rumah warga yang juga keluarga dari pengungsi maupun di rumah rumahnyang telah disiapkan pemerintah kampung di seluruh wilayah kecamatan Biduk Biduk. 

Hal itu dilaporkan Camat Biduk-biduk, Syafri, saat menerima kunjungan kerja Bupati Berau, Muharram, yang menyambangi langsung pengungsi bencana Palu di Pendopo Kecamatan Biduk Biduk, Senin (22/10/2018) kemarin. 

Tidak hanya tempat tinggal, Syafri melaporkan seluruh anak pengungsi yang berusia sekolah telah masuk di sekolah baik ditingkat SD, SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Biduk-biduk. 

Selain itu administrasi kependudukan juga telah dikoordinasikan sengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), sehingga bagi pengungsi yang memang ingin menetapkan di Biduk-biduk akan dibantu proses administrasi secara kolektif melalui petugas kecamatan. 

“Alhamdulillah semua sudah ada tempat tinggal, tidak ada yang tinggal di penampungan. Sebagian orangtua juga sudah mulai bekerja,” ungkapnya.

Bupati Muharram yang meninjau pengungsi di Biduk-biduk menyampaikan duka yang mendalam atas musibah gempa dan tsunami yang melanda Palu, Sigi dan Donggola dengan banyaknya korban jiwa. Pemkab dan masyarakat Berau disampaikan Muharram sangat terbuka menerima para pengungsi di Bumi Batiwakkal. 

Kabupaten Berau dikatakannya memiliki kedekatan yang erat dengan Kota Palu, terutama masyarakat di pesisir selatan Berau yang banyak memiliki keluarga dari Palu. Pemkab Berau juga siap menerima para pengungsi yang ingin menetap bersama keluarganya di Kabupaten Berau. 

Bantuan secara langsung kepada para pengungsi juga disalurkan, Bahkan Bupati Muharram memberikan bantuan secara langsung lebih dari 1 ton beras yang disalurkan melalui kecamatan. Selain itu bantuan kebutuhan pokok juga disalurkan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Berau. 

Bantuan tersebut ditegaskan Muharram digalang dari para pejabat dan masyarakat guna meringankan beban para pengungsi. Pemkab Berau juga membahas bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, untuk program bantuan yang diberikan berkelanjutan bagi pengungsi yang nantinya akan menetapkan di Biduk-biduk. 

“Kita adalah bersaudara dan kami sangat welcome kepada bapak ibu pengungsi yang ada di Biduk-biduk ini,” ungkapnya.

Bupati Muharram juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat, jajaran pemerintah kampung dan kecamatan Biduk-biduk yang memberikan perhatian serius dalam membantu menangani pengungsi dari Palu. 

Muharram berharap masalah yang dihadapi para pengungsi dapat teratasi. Termasuk memastikan anak anak usia sekolah dapat kembali melanjutkan pendidikan di sekolah yang ada di Bidu-biduk. 

“Rata rata tidak ada yang bermasalah karena  di sini para pengungsi ada keluarga dan saya berharap anak anak yang belum bersekolah dapat segera bersekolah,”tandasnya.

Sementara untuk proses lain bagi nanti bagi pengungsi yang memilih untuk berusaha dan tinggal menetap bersama keluarga di Biduk-biduk ditegaskan Muharram akan ditindaklanjuti pemerintah daerah melalui OPD terkait. (Tim/humaspemdaberau)

» Terimakasih telah membaca: Bupati Sambangi Korban Gempa dan Tsunami, Sebagian Ingin Menetap di Biduk-biduk

Related Posts

Portal Berau Updated at: October 23, 2018

0 comments :

Post a Comment