TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Dalam penutupan pelatihan jurnalistik warga Kampung Labanan Makmur, Teluk Bayur, Jumat (19/10/18), Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Berau (PWI Berau), Abdul Aziz Sakti, menyempatkan diri hadir untuk memberikan materi pengenalan organisasi wartawan.
Dalam pemaparannya, Aziz menyampaikan tugas wartawan secara utuh sesuai kode etik jurnalistik. Selain itu, peserta yang merupakan pelajar SMAN 6 labanan, diberi pengetahuan seputar dunia kewartawanan seperti suka dan duka menjadi wartawan, apa saja yang menjadi hak dan kewajiban wartawan hingga memberikan motivasi kepada peserta yang berminat menjadi wartawan.
Menurutnya, kegiatan pelatihan jurnalistik warga tersebut sangat berguna bagi peserta yang punya minat dan bakat dalam dunia wartawan. Sebab dari pelatihan tersebut peserta mulai dikenalkan secara perlahan keutamaan menjadi seorang wartawan, salah satunya dapat membuka kebenaran yang terjadi di masyarakat.
"Tugas seorang wartawan itu mencari dan mengemukakan kebenaran, menuliskan dalam bentuk berita yang kemudian disajikan untuk pembaca. Tugas wartawan ini tugas yang mulia," katanya.
Aziz juga menambahkan, jika menjadi wartawan, seseorang tidak boleh menggunakan profesinya tersebut sebagai alat untuk memeras atau pun menakuti orang lain. Namun tidak boleh juga menyembunyikan fakta yang sebenarnya harus diketahui pembaca.
"Banyak tantangannya, banyak juga godaannya. Jadi tinggal kalian mau pilih, mau jadi wartawan yang profesional atau wartawan yang abal-abal," ujarnya.
Lanjutnya, jumlah wartawan di Berau cukup banyak, bahkan hampir 100 orang. Namun, jika dikembalikan pada aturan kewartawanan yang ada, menurutnya jumlah wartawan yang benar-benar profesional tidak kurang dari 30 orang.
"Jangan salah, wartawan di Berau banyak sekali. Tapi kalian harus pandai membedakan mana wartawan yang benar-benar, dan mana yang hanya namanya saja wartawan, tapi pekerjaannya bukan mencari berita, melainkan mencari keuntungan dengan menodong atau memeras calon narasumbernya," ungkapnya.
Wartawan yang diakui dalam PWI Berau, dijelaskannya harus melalui proses Uji Kompetensi Wartawan (UKW), sehingga tidak sembarang wartawan yang bisa masuk dalam PWI Berau.
"Dalam PWI pun ada syarat dan ketentuannya untuk menjadi anggota, tidak bisa hanya langsung bergabung begitu saja. Harus UKW dulu," terangnya.
Diakhir pemaparannya, Aziz juga memberikan semangat kepada seluruh peserta untuk tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan pekerjaan.
"Semua pekerjaan ada resiko dan tantangannya, kalau adik-adik mau jadi wartawan, jangan mudah menyerah menghadapi tantangan apapun. Disitulah kita ditempa dengan berbagai macam masalah dalam dunia pekerjaan, wartawan ini seleksi alam. Bahkan yang latar belakang pendidikannya bukan jurusan komunikasi atau jurnalistik, banyak yang sukses dalam dunia ini," pungkasnya. (Tim)
0 comments :
Post a Comment