TANJUNG REDEB,PORTAL PORTA – Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Sumber Daya Air tingkat Provinsi Kalimantan dilaksanakan di Pulau Derawan, Selasa (9/4) lalu. Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dengan dihadiri oleh perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan OPD terkait lainnya dari kabupaten/kota di Kaltim.
Kepala Dinas PUPR Berau, Andi Marawangeng menyampaikan bawah di Kaltim banyak potensi sumber daya air yang melimpah. Berbagai upaya pun perlu dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya air ini, namun pemanfaatan ini harus diimbangi dan memperhatikan daya resap air. Melalui rakor ini lah berbagai persoalan maupun program yang telah disusun oleh masing-masing kabupaten/kota disampaikan.
“Kita harapkan ada solusi dalam mengatasi persoalan yang kita hadapi di setiap daerah,” katanya.
Dalam pengelolaan sumber daya air harus tetap mengacu pada tiga pilar utama, yaitu konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak sumber daya air. Pada era digitalisasi saat ini, penyedian informasi sumber daya air perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan.
“Informasi harus akurat, valid dan cepat diakses oleh masyarakat. Sehingga masyarakat mengetahui megnenai potensi yang ada,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Kaltim, Taufik Fauzi mewakili Gubernur Kaltim, Isran Noor menyampaikan bahwa pentingnya sumber daya air untuk kelangsungan hidup mahluk hidup yang ada dimuka bumi ini, bukan hanya untuk manusia namun juga untuk mahluk hidup lainnya.
Keberadaan air begitu pentingnya sehingga kita harus dapat menjaganya dengan baik melibatkan semua sektor atau stakeholder diantaranya harus menjaga kelestarian lingkungan, memelihara hutan dan memelihara aliran sungai.
Melalui Rakortek ini diharapkan bisa memberikan efisiensi kinerja dan optimalkan pencapaian program yang telah direncanakan dan disepakati bersama.
“Pengelolaan sumber daya air di Kaltim harus diarahkan secara terarah, berkelanjutan dan lesatari. Diharapkan dalam Rakortek ini hambatan sektoral dapat dihilangkan dan digantikan dengan saling pengertian dan bangun hubungan harmonis antar sektoral,” pungkasnya. (hms5)
0 comments :
Post a Comment